Malang, seblang.com – Maraknya Judi Online (Judol) yang cukup meresahkan masyarakat, serta viralnya kejadian beberapa waktu lalu ditemukannya laboratorium narkoba di Kota Malang yang diungkap Markas Besar Kepolisian RI menjadi pembahasan yang menarik dalam Jumat Curhat Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Singosari bersama awak media di Cafe Oppa Karang Kunci Desa Randuagung, Jumat (5/07/2024).
Kanit Binmas Kepolisian Sektor Singosari, Iptu HM .Blasius menyampaikan, dalam mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan narkoba, dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah tingkat atas dilaksanakan penyuluhan bahaya narkoba itu, dan setiap hari Senin dilaksanakan pembinaan upacara bendera. Di samping kegiatan di sekolah, pihaknya juga melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba di perusahaan perusahaan yang ada di wilayah Singosari.
“Antisipasi kami dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba, Satbinmas Polsek Singosari sering mengadakan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat, komunitas dan pelajar dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Selain di sekolah, kami juga melakukan sosialisasi dan penyuluhan di perusahaan yang masuk wilayah hukum Polsek Singosari,” kata Iptu Blasius.
Selain itu, mengantisipasi pergerakan warga baru di wilayahnya, pihaknya mengimbau jajaran perangkat desa mulai tingkat RT dan RW untuk mendata setiap pendatang baru di wilayahnya, agar supaya terdeteksi secara dini pergerakan pendatang baru mengantisipasi terjadinya kembali laboratorium narkoba yang ada di kota Malang di mana tersangkanya orang pendatang.
“Untuk mendeteksi dini, kami mengimbau masyarakat jika menemukan hal yang mencurigakan bisa melaporkan dan memberikan informasi kepihak kepolisian melalui call center yang ada di setiap Polsek selanjutnya akan kami tindak lanjuti, dan kami mengimbau kepada setiap perangkat mulai dari RT, RW untuk mendata setiap pendatang baru dan melaporkan jika dirasa mencurigakan,” ungkap Blasius.
Untuk antisipasi Judol dikalangan anak anak muda terutama anak sekolah, pihaknya akan meningkatkan sinergitas tiga pilar TNI Polri dan masyarakat dengan memberikan sosialisasi dampak dari Judol itu.
“Sinergitas tiga pilar akan terus ditingkatkan untuk mengantisipasi penyebaran Judol di wilayah hukum Polsek Singosari, terutama mendatangi lembaga pendidikan serta perusahaan perusahaan memberikan penyuluhan dampak dari Judol itu,” terangnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Singosari saat mendapat curhatan dari awak media perihal kasus kecelakaan ibu dan anak akibat dari kabel fiber optik milik salah satu perusahaan jaringan internet yang ada di Malang ini yang menjuntai di jalan. Pihaknya tidak bisa melarang adanya pemasangan tiang-tiang untuk jaringan internet tersebut karena bukan wewenang pihak Kepolisian.
“Tapi kalau sudah menimbulkan kecelakaan seperti kemarin (3/07) itu sudah masuk ranah kita untuk menindak lanjuti, kalau untuk pemasangan tiang itu bukan wewenang kami, namun soal kecelakaan akibat kabel fiber optik, kami datang bersama anggota mendapatkan informasi katanya sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” beber Kanit Reskrim Polsek Singosari ini.
Namun begitu, lanjutnya, Polsek Singosari berencana akan memanggil pihak pemilik jaringan internet Biznet tersebut, walaupun sudah ada penyelesaian secara kekeluargaan tetap pihaknya akan menindak lanjuti permasalahan ini.
“Kami berencana akan memanggil pihak Biznet, tadi sudah kita bicarakan dengan anggota saya, walaupun sudah ada penyelesaian secara kekeluargaan tetap kita panggil dan mintai keterangan, untuk perkembangan selanjutnya nanti bisa tanyakan ke saya perihal permasalahan Biznet ini,” tandasnya.
Dalam Jumat Curhat ini, hadir Kapolsek Singosari yang diwakili Wakapolsek Singosari AKP Lukman, Kanit Binmas Iptu HM .Blasius, Kanit Reskrim Polsek Singosari, Sekcam Singosari, Kades Randuagung, tokoh masyarakat dan jurnalis dari berbagai media online Malang raya.///////
