Raja Tambang Situbondo Bedah Ungkap Potensi Alam Tersembunyi

by -3341 Views
H.Lilur Putra Situbondo saat Memperlihatkan Ratusan Blok Tambang yang Berada di Seluruh Indonesia di Depan Para Awak Media
iklan aston

Situbondo, seblang.com – Raja Tambang bedah ungkap potensi alam tersembunyi di Situbondo bersama puluhan wartawan di kantor Makorev jalan Anggrek Kelurahan Patokan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo, Minggu, (26/5/2024).

Menurutnya Kabupaten Situbondo memiliki potensi alam yang cukup berlimpah namun kurangnya ada pemanfaatan baik dari pemerintah daerah maupun para pengusaha lokal.

iklan aston
iklan aston

Berdasarkan hal tersebut, Raja Tambang Situbondo HRM Khalilur R. Abdullah Sahlawiy atau akrab disapa H.Lilur melihat Sumber daya alam di Situbondo tersebut sebagai potensi yang harus dieksploitasi dengan koorporasi tambang oleh penduduk asli Situbondo dan kembali untuk kesejahteraan masyarakat Situbondo.

Pengusaha berjuluk raja tambang itu hingga saat tercatat telah memiliki ratusan tambang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan di kabupaten Situbondo sendiri setidaknya terdapat 76 blok tambang pasir dan batu merupakan miliknya dibawah naungan 3 Koorporasi yakni Astra Nawa Group, Astra Nawa Nusantara Group dan Trisula Matahari Bumi Group (Tamami Group) dalam proses izin beroperasi.

Di hadapan sejumlah wartawan, H. Lilur menjelaskan untuk memanfaatkan sumberdaya tambang di kabupaten Situbondo memanglah tidak muda, terutama persoalan izinnya yang tidak singkat. Namun demikian dirinya optimistis pada tahun 2024 sebanyak 50 tambang miliknya yang pengajuan WIUP dan IUP nya rampung dan bisa beroperasi.

“Situbondo punya sumber daya pasir dan batu yang bisa dimanfaatkan melalui industri tambang, jangan sampai potensi ini dikelola oleh pengusaha luar Situbondo. Warga Situbondo harus menjadi tuan di Kotanya sendiri,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, untuk membuat transformasi industri pertambangan di kabupaten Situbondo konsep yang disampaikan H. Lilur tidaklah main-main, bahkan hingga jalur pengangkutan dan pemetaan pemasarannya juga dirinci secara jelas, termasuk di antaranya ingin membangun 6 pelabuhan sendiri untuk pengangkut hasil tambang meskipun di Situbondo memiliki beberapa titik pelabuhan, namun H. Lilur tidak ingin menggunakan itu karena melihat dampak baik buruknya.

“Selain itu dengan memanfaatkan pertambangan dengan baik, kita bisa terlibat dalam berbagai proyek pembangunan strategis nasional, seperti Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) yang melewati kabupaten Situbondo serta pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN),” ungkapnya.

Dalam sebuah pembangunan, kata H. Lilur sangat dibutuhkan bahan baku pasir dan batu, bahan baku itulah yang kabupaten Situbondo miliki secara berlimpah dimana di daerah lain tidak begitu banyak. “Jadi kita kelola pertambangan di kabupaten Situbondo, sehingga tidak ada penambang luar kota bisa ikut mengelola, dengan seperti itu BUMN maupun kontraktor Proyek strategis nasional tidak punya pilihan lain selain membeli bahan baku dari tambang milik penduduk atau warga Situbondo,” ungkapnya.

H. Lilur memastikan jika semua konsep tersebut akan mulai dilakukan pada tanggal 1 Juli 2024 mendatang, dengan ditandai dengan beroperasinya Tambang PT. Hajar Gunung Sampan di Desa Curahsuri, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo.

“Per 1 Juli 2024 akan mulai direalisasikan, satu persatu tambang akan beroperasi, tahun ini target 50 tambang. Saya akan libatkan teman-teman wartawan nantinya sebagai humasnya, sehingga tidak ada kegaduhan dan semuanya transparan, Tambang Situbondo, untuk Kesejahteraan masyarakat Situbondo sendiri,” tegasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.