Sukses Terapkan Program Kampung KB, Banyuwangi Jadi Tuan Rumah Ambassador Goes to Kampung KB Dihadiri 17 Delegasi Negara

by -318 Views
Para anggota delegasi berfoto bersama
Girl in a jacket

Banyuwangi, seblang.com – Sebanyak 17 delegasi dari 12 negara dan organisasi internasional melakukan kunjungan kerja dalam rangkaian acara “Ambassador Goes To Kampung KB” di Banyuwangi. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari 13 hingga 15 Mei 2024, ini bertujuan untuk meninjau program-program kependudukan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang ada di Banyuwangi.

Acara ini difasilitasi oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Dubes Romania Dan Adrian Balanescu, Dubes Thailand Prapan Disyatat, Utusan Khusus Seychelles to ASEAN Nico Barito, serta Charge D’affaires of the Embassy of Zimbabwe Viola Matongorere. Juga hadir perwakilan dari Kenya, Finlandia, Uni Emirat Arab, Kanada, Australia, Singapura, dan Malaysia.

iklan aston

Dari organisasi internasional, hadir Kepala Deputi WHO Indonesia Momoe Takeuchi, Direktur Program Office US Agency for International Development Monica Pons, dan Representative UNFPA Verania Andria.

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN, dr. Irma Ardina, MAPS, menyatakan bahwa Banyuwangi dipilih sebagai tuan rumah karena memiliki sejumlah praktik baik dalam program penguatan keluarga berkualitas. Di Banyuwangi, telah berdiri ratusan Kampung KB yang diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain.

“Kami berharap good practice di Banyuwangi ini akan menjadi contoh pengelolaan program Kampung KB lainnya. Dan para delegasi negara ini bisa berbagi success story tentang apa yang dilakukan negara mereka dengan praktek di Banyuwangi,” kata Irma dalam sambutannya saat pembukaan acara tersebut pada Senin malam (13/5/2024).

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyambut dengan ramah kehadiran delegasi tersebut. Menurutnya, acara ini membawa manfaat besar bagi Banyuwangi.

“Selamat datang di Banyuwangi. Kami sangat antusias ketika dipilih BKKBN menjadi tuan rumah kegiatan ini. Ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk berbagi dan memperkaya program-program kependudukan,” ujar Bupati Ipuk.

Ipuk menekankan bahwa dunia saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan terkait demografi dan kependudukan di tengah kemajuan teknologi, termasuk di Banyuwangi. Untuk itu, Banyuwangi telah melakukan sejumlah langkah dalam menghadapi tantangan tersebut, seperti fokus pada kesehatan ibu dan anak, serta pencegahan penyakit degeneratif.

Dalam pembangunan ekonomi, pemerintah kabupaten fokus pada ekonomi arus bawah dan membuka peluang bagi generasi muda untuk mengembangkan potensinya. Upaya ini termasuk memfasilitasi UMKM naik kelas dan berbagai program inkubasi bagi anak muda melalui inisiatif Jagoan Banyuwangi.

“Atas bimbingan BKKBN, kami juga terus menguatkan program kebijakan Keluarga Berencana untuk menciptakan keluarga berkualitas, yang terlihat pada program Kampung KB,” tambah Ipuk.

Sejak 2016, Banyuwangi telah membentuk 188 Kampung KB. Salah satu desa, yakni Desa Jambesari, bahkan terpilih sebagai Kampung KB percontohan kedua tingkat nasional pada tahun 2019.

Acara ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama internasional dalam mengembangkan program-program kependudukan yang efektif dan berkelanjutan di berbagai negara. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.