Warga di Jember Alami Gatal-Gatal Diduga Akibat Serangan Ulat Bulu

by -3532 Views
Writer: Fitri
Editor: Herry W. Sulaksono
Petugas Puskesmas sedang memeriksa ulat bulu yang membuat gatal-gatal arga

Dari hasil pengecekan yang dilakukan oleh Tim gabungan tersebut, gatal-gatal yang dialami warga bukan disebabkan karena pencemaran air.

Namun, diduga kuat penyebabnya gatal-gatal yang dialami warga setempat akibat serangan ulat bulu.

“Tadi 4-5 rumah yang saya kunjungi. Saya tadi datang ke sana juga dengan Petugas Kesehatan Lingkungan. Karena beliau yang lebih paham tentang penyehatan air. Karena awal tadi ramai di medsos Facebook, dan informasi dari Pak Bayan disebabkan (gatal-gatal) karena air sumur,” ucap Perawat Wilayah Pustu Sumberjo Glundengan Hariyono saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Kamis (18/4/2024).

Namun demikian, kata Hariyono, setelah dikroscek sumurnya tidak ada masalah ataupun kedalamannya.

“Bahkan juga saya cek di bak penampungan air bersih, ada ikannya, dan tidak ada jentik-jentik nyamuknya. Kemudian petugas kesehatan lingkungan juga cek airnya, dengan mencium airnya tidak ada bau, dirasakan, juga tidak ada pencemaran,” ujarnya.

“Tapi setelah kemudian dilakukan pengecekan di lingkungan sekitar, kami menemenukan banyak ulat bulu di sekitar pohon mangga milik warga,” sambungnya.

Sehingga dari hasil temuan itu dugaan sementara terkait penyebab gatal-gatal pada warga. Akibat dari serangan ulat bulu.

“Bahkan juga warga mengecek dan melaporkan jika di lingkungan sana banyak sekali ulat bulu. Tapi hal itu tidak kemudian kami percaya langsung, makanya kami melakukan pengecekan pada sumber air. Tapi dipastikan aman, tidak ada pencemaran, dan ya karena serangan ulat bulu itu,” ungkapnya.

Lebih lanjut kata Hariyono, warga setempat sudah melakukan pembakaran ranting, batang, ataupun daun yang terdapat banyak dihinggapi ulat bulu. “Juga dari pendalaman informasi, adanya gatal-gatal itu sudah terjadi sekitar 2-3 hari belakangan,” ujarnya.

Ditanya soal berapa orang yang sudah dilakukan pemeriksaan saat ini?

“Dari 4 rumah yang kami kunjungi, ada sekitar 6 orang yang mengalami gatal-gatal dan langsung saya periksa. Tapi kondisi gatal-gatalnya sudah mulai mereda. Dimungkinkan ada korban lain, karena ada satu keluarga yang berkunjung ke wilayah setempat, warga Bondowoso. Tapi sudah pulang, jadi tidak terdata. Jadi total pasti masih kita data,” paparnya.

“Untuk menguatkan dugaan akibat serangan ulat bulu itu. (Para korban) menunjukkan tanda-tanda gatal bentol merah dan seperti alergi biduren yang mirip akibat terkena ulat bulu,” sambungnya.

Hariyono menambahkan, pihaknya sudah melakukan pendataan secara detail dan nanti akan disampaikan dalam bentuk laporan resmi tertulis.

“Nantinya lebih lanjut dokter (Puskesmas Wuluhan) yang akan meneruskan laporan ke Pimpinan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember. Jadi sekali lagi kami luruskan, penyebab gatal-gatal ini bukan karena (pencemaran) air. Tapi karena serangan ulat bulu,” tutupnya.///////

iklan warung gazebo