Banyuwangi, seblang.com – Momen Idul Fitri 1445 Hijriyah di Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, tak semeriah dulu lagi, meski puluhan sound system horeg dari berbagai daerah Jawa Timur, sudah berkumpul di lapangan desa setempat.
Acara tersebut dipastikan batal, lantaran tahun 2024 ini menurut Wastono Kepala Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, mengeluarkan larangan adanya acara Battle Sound System di malam perayaan malam lebaran.
“Acaranya dibatalkan untuk mematuhi aturan yang ada,” jelas Wastono, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (09/04/2024).
Ia menambahkan, sejarah adanya sound system pada perayaan Malam Idul Fitri menurutnya sudah ada sejak Tahun 1979. Namun dulu sound system tak sebesar ini. Di Setiap tahunnya diawali dengan takbir keliling, dan berakhir di lapangan desa setempat untuk menggaungkan takbir.
Dampak adanya acara ini menurutnya juga membantu pelaku UMKM untuk berjualan di area setempat, dan pelaku UMKM tidak hanya datang dari masyarakat Desa Sumbersewu, masyarakat desa yang lain juga ikut mengais rizki di acara malam takbir tersebut.
“Kegiatan ini ada sejak lama dan sangat membantu perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Dari batalnya acara tahun ini pihaknya mengaku banyak sekali mendapat keluhan dari panitia dan para pedagang. Masukkan itu salah satunya jika membuat aturan kalau bisa jangan mendadak, minimal harus ada jeda.
“Ya aspirasinya itu. Tapi ini untuk pembelajaran kami ke depan,” pungkas Wastono.
Pantauan di lapangan sejumlah sound system dan masyarakat yang telah hadir berada di dalam lapangan desa setempat beransur membubarkan diri.
Di momen tersebut, petugas kepolisian juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk pulang dan melaksanakan buka puasa di rumah masing – masing, petugas kepolisian juga mengatur jalannya lalu lintas di jalan desa setempat. **
