TPS 3R Tembokrejo Muncar Peraih Plakat Adipura Bukti Nyata Keberhasilan Pemkab Banyuwangi Dalam Pengelolaan Sampah

by -1639 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W Sulaksono
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat memberikan hadiah motor gerobak sampah kepada pengurus TPS 3R Tembokrejo Muncar atas prestasinya meraih plakat Adipura
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com -Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) Tembokrejo, yang terletak di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, telah diakui sebagai TPS 3R terbaik di Indonesia dengan penghargaan prestisius Plakat Adipura.

Keunggulan TPS 3R Tembokrejo ini terbukti melalui penilaian ketat melalui 20 kriteria yang dijalani. Salah satu aspek yang mencolok dari TPS 3R Muncar adalah kemampuannya dalam mengelola sampah secara sistematis, didukung oleh partisipasi aktif 7.500 warga desa yang terlibat dalam mendukung program pengelolaan sampah melalui kontribusi iuran warga.



Prestasi ini menjadi bukti nyata atas kesuksesan strategi pembangunan yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam mengoptimalkan potensi sumber daya dalam pengelolaan sampah sebagai sumber keberkahan. TPS Tembokrejo Muncar ini bahkan mampu secara rutin mengekspor plastik daur ulang ke berbagai negara setiap bulannya.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga dan pengelola TPS 3R atas dedikasi dan komitmen mereka dalam mengelola sampah dengan baik. Sebagai bentuk apresiasi, Bupati juga memberikan hadiah berupa gerobak sampah motor kepada para pengurus.

“Terima kasih kepada semua warga dan juga pengelola TPS 3R, yang telah gigih dan berkomitmen dalam melakukan pengelolaan sampah,” kata Ipuk.

Proses penanganan sampah di Muncar dimulai dari inisiatif warga Desa Tembokrejo dengan pembangunan TPS pada tahun 2016. Pada tahun 2018, Pemerintah Norwegia bersama perusahaan Borealis dari Austria berkolaborasi dengan NGO Systemiq untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat melalui program bernama Project STOP.

Melalui program ini, warga dilatih untuk mengelola sampah secara profesional dengan menerapkan sistem sirkular. Sampah rumah tangga dipilah dan dikelola di TPS 3R.

Saat ini, pengelolaan sampah di TPS 3R Muncar telah berjalan secara mandiri dan berkelanjutan di bawah pengawasan pemerintahan desa. Hingga saat ini, TPS ini mampu mengekspor plastik daur ulang ke Austria sebanyak 8 ton dan ke Malaysia sebanyak 6 ton setiap bulannya.

Ipuk menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk terus mengembangkan TPS 3R di wilayahnya.

“Saat ini, sudah ada 19 TPS 3R dan rencananya akan terus ditambah. Selain itu, TPS Balak dengan kapasitas 84 ton/hari telah dibangun untuk mencakup 5 kecamatan, hasil kerjasama dengan Norwegia. Bahkan, dalam waktu dekat, Banyuwangi akan memiliki pabrik pengolahan plastik low value pertama di Indonesia,” tandasnya.

Dwi Handayani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH), menambahkan bahwa TPS 3R Muncar telah berhasil memperoleh Sertifikat Kredit Plastik, sebuah mekanisme insentif yang diberikan kepada organisasi pengumpul dan pendaurulang plastik oleh lembaga internasional Verra.

Sertifikat Kredit Plastik ini menjadi instrumen keuangan baru yang bertujuan untuk memberikan insentif pada upaya penghapusan plastik dari lingkungan, termasuk daur ulang plastik menjadi produk baru dan kemasan.

Yani menjelaskan bahwa untuk memperoleh sertifikat ini, setiap institusi harus berhasil mengumpulkan atau mendaur ulang sampah plastik sebanyak 1 ton metric plastik. Proses ini juga harus mematuhi prinsip-prinsip berkelanjutan. TPS 3R Muncar telah memenuhi semua persyaratan ini.

Keberadaan sertifikat ini memberikan dua keuntungan utama, yaitu mengurangi pencemaran oleh sampah plastik dan mengembangkan industri daur ulang sampah plastik.

“Pelaku industri yang tidak mampu mengelola sampah plastik dapat bekerja sama dengan industri daur ulang sampah plastik untuk mendaur ulang sampah. Tentunya, hal ini akan meningkatkan pendapatan TPS,” tambah Yani. (*)

iklan warung gazebo