Situbondo, seblang.com – Berbagai macam cara untuk bisa menopang kehidupan ekonomi setiap harinya. Seperti kehidupan Armadi (48) asal Dusun Kandang Selatan Desa Olean Kecamatan Situbondo yang memilih bertani menanam ratusan pohon Kembang Turi.
Luas lahan yang hanya satu petak sawah itu bisa meraup keuntungan jutaan rupiah setiap bulannya hanya dengan menjual Bunga Turi kepada tengkulak yang kembali dijual di pasar tradisional.
Armadi menjual bunga Turi hampir setiap hari dengan harga kepada tengkulak Rp. 6000,/1Kg dan dirinya mengatakan jika setiap hari bisa panen bunga Turi sebanyak 20 – 25 Kg/hari.
“Menanam Pohon Turi ini tidak banyak biayanya yang perlu dikeluarkan, cukup punya lahan sendiri bisa kita tanami pohon Turi dan ketika berbunga kita bisa setiap hari panen dan bisa kita jual ke pasar pasar, Alhamdulillah setiap hari untuk masalah kebutuhan setiap hari saya tidak lagi bingung cukup petik bunga Turi dan langsung kita jual kepada para tengkulak,” ujarnya, Selasa, (5/3/2024).
Lebih lanjut Armadi mengatakan bunga Turi banyak disukai warga Situbondo karena bunga Turi banyak manfaatnya selain dapat dikonsumsi sebagai hidangan yang sangat lezat, seperti buat lalapan sambel, kembang turi juga baik untuk kesehatan.
Jenis bunga ini memiliki kegunaan sebagai obat tradisional yang dapat digunakan untuk mengatasi keseleo, memar, bengkak, rematik, diare, kolik, disentri, diabetes, demam, sinus tersumbat, hingga malaria.
“Saya menanam pohon bunga Turi yang berwana putih indentik buat lalapan sambel bunga turi, cukup direbus dan dibuatkan sambel kacang rasanya sangat luar biasa, “ ujarnya.
Bunga Turi punya banyak warna, ada yang putih seperti ia tanam, dan ada yang warna merah dan ungu. ”Untuk manfaat yang saya tahu bunga Turi yang saya tanam bisa langsung direbus dicampur sambel kacang seperti dibuat lalapan itu, rasanya sangat luar biasa sehingga saya sendiri sebenarnya kewalahan untuk menghadapi tengkulak karena stok permintaan setiap harinya terus bertambah,” katanya.//////