Banyuwangi, seblang.com – Mengukir jejak dalam upaya pembangunan daerah dengan sentuhan langsung kepada masyarakatnya, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali menjalankan program Bunga Desa di Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Rabu (28/2/2024).
Dalam acara yang menjadi bagian dari agenda rutin kepemimpinannya ini, Bupati Ipuk tidak hanya mengamati potensi-potensi yang ada di desa, tetapi juga menjalankan misi menangani berbagai persoalan yang dihadapi oleh warga setempat. Mulai dari upaya pemberdayaan ekonomi hingga peningkatan layanan publik, semuanya menjadi sorotan dalam kegiatan Bunga Desa kali ini.
“Kami ingin mengetahui secara langsung apa yang sedang terjadi di tengah masyarakat desa. Jika ada persoalan segera dicarikan solusi, jika ada potensi maka harus didukung dan dikembangkan,” kata Ipuk.
Pada tahap awal kegiatan, Bupati Ipuk meluncurkan serangkaian workshop pendidikan di SDN 1 Wringinagung. Dengan fokus pada upaya pencegahan terhadap tiga dosa besar pendidikan, seperti bulliying, kekerasan, dan intoleransi, kegiatan ini melibatkan baik pelajar, guru, maupun anggota komite sekolah, yang notabene merupakan para wali murid.
“Sasarannya tidak semata pelajar dan guru, kami juga memperluas ke para anggota komite sekolah yang notabanenya adalah para wali murid. Sehingga penanganan ini bisa komprehensif,” papar Ipuk.
Tidak berhenti di situ, Ipuk juga mengalihkan perhatiannya ke sektor kebudayaan dengan menggelar Festival Jaranan Butho, yang merupakan bagian dari rangkaian Banyuwangi Festival. Tindakan apresiasi ini tidak hanya memperkuat keberlangsungan seni tradisional, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan kearifan lokal.
Namun, tidak semua keseriusan berujung pada kegiatan seni dan budaya. Bupati Ipuk juga turun langsung meninjau kondisi warga yang terdampak musibah, seperti Solikin, seorang penjual bakso keliling yang rumahnya rusak akibat bencana alam. Melalui pemberian bantuan, Ipuk menunjukkan kehadiran pemerintah dalam memberikan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Di samping itu, pembangunan infrastruktur juga menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini. Dari pembangunan paving di sejumlah ruas jalan desa hingga upaya sosialisasi penggunaan pupuk organik di sektor pertanian, semuanya menjadi bagian dari visi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Tidak hanya memberikan perhatian pada sektor pendidikan, kebudayaan, dan infrastruktur, Bupati Ipuk juga menjalankan layanan dasar seperti administrasi kependudukan, perizinan usaha, perpajakan, dan tes kesehatan. Sejumlah pelatihan UMKM bersama ibu-ibu juga diselenggarakan di kantor desa.
Ipuk juga bersilaturahmi di Pesantren Amanatullah, menerima kunjungan PC Muslimat NU Kabupaten Banyuwangi serta sejumlah tamu lainnya. Di penghujung kegiatan, Ipuk salat Asar berjamaah di Masjid Al-Ikhlas bersama para tokoh masyarakat. Sekaligus juga menyalurkan berbagai bantuan yang bersumber dari program BAZNAS Banyuwangi. “Ada banyak hal yang kami dapat dalam Bunga Desa kali ini. Wringinagung memiliki potensi yang luar biasa dan tata kelola pemerintahan desanya cukup baik. Ini patut untuk dikembangkan lebih jauh lagi,” pungkas Ipuk
Dengan demikian, Bunga Desa di Desa Wringinagung bukan hanya menjadi ajang pertemuan antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga menjadi wadah nyata dalam memperkuat keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan.
Dengan demikian, melalui kegiatan Bunga Desa ini, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus hadir dan berperan aktif dalam memajukan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa.