Ponorogo, seblang.com — Polres Ponorogo berhasil mengamankan 8 pelajar terkait kasus pengeroyokan yang terjadi di Jalan Suromenggolo pada Minggu (25/2) dini hari kemarin. Dari total pelajar yang diamankan, 3 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara 5 lainnya masih dalam status saksi.
“Kasus pengeroyokan di Jalan Suromenggolo pada Minggu dini hari kemarin, kita amankan 8 orang, dimana dari jumlah tersebut sudah ditetapkan 3 tersangka dan 5 lainnya masih berstatus saksi,” kata Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, saat diwawancarai awak media.
AKBP Anton menjelaskan bahwa ketiga pelajar yang ditetapkan sebagai tersangka, yakni berinisial P (14), F (14), dan S (14), secara langsung terlibat dalam pemukulan terhadap dua korban, DB dan MS, yang mencoba menghentikan aksi balap liar di Jalan Suromenggolo.
“Ketiga tersangka ini memang terlibat langsung pemukulan terhadap kedua korban,” tambah AKBP Anton yang didampingi oleh Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak, Satreskrim Polres Ponorogo, Ipda Andik Candra.
Akibat pengeroyokan tersebut, kedua korban mengalami luka lebam dan lecet-lecet di wajah dan tubuh.
“Para tersangka ini melakukan pemukulan dan tendangan sehingga mengakibatkan kedua korban mengalami luka-luka lebam dan lecet di beberapa bagian tubuh,” pungkasnya.
Kejadian ini mencuat setelah video viral menunjukkan sejumlah anak muda melakukan pemukulan dan tendangan terhadap seseorang di Jalan Suromenggolo, yang merupakan korban dalam upaya pembubaran aksi balap liar.
Menanggapi hal ini, Kapolres Ponorogo telah membentuk Satgas Balap Liar untuk menindaklanjuti kejadian tersebut dan akan terus melakukan penindakan terhadap pelaku balap liar yang meresahkan masyarakat.
