Bupati Banyuwangi Janji Bantu Komunikasi Kawal Kasus Santri yang Meninggal Dianiaya di Ponpes Kediri

by -781 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W Sulaksono
Bupati Ipuk saat sampaikan duka cita kepada keluarga bintang santri yang meninggal diduga dianiaya oleh empat rekan santri lainnya di Kediri.
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengunjungi rumah duka Bintang Balqis Maulana (14), di Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, pada Selasa (27/2/2024). Bintang, seorang santri, diduga meninggal akibat penganiayaan di salah satu pondok pesantren di Kediri.

Di tengah suasana duka, Ipuk bertemu dengan orang tua korban, Suyanti dan Rustam, untuk menyampaikan rasa belasungkawa serta memberikan jaminan bahwa pemerintah daerah akan turut mengawal kasus ini.

iklan aston

iklan aston

“Kami akan membantu komunikasi dengan pemerintah daerah Kediri. Mulai dari dinas sosial, dinas pendidikan, dan kantor kemenag Banyuwangi, sudah saling berhubungan dengan instansi di sana,” kata Ipuk.

Menurut Ipuk, komunikasi ini penting untuk memastikan bahwa keluarga korban dapat mendapatkan keadilan yang layak. Dia juga menegaskan perlunya transparansi dalam penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kematian Bintang.

Ipuk berharap keluarga korban mampu menghadapi cobaan ini dengan ketabahan dan mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap masalah bullying, terutama di lingkungan pendidikan.

“Kita semua harus lebih aware terhadap bullying yang masih marak di lingkungan pendidikan dan masyarakat. Kami juga berharap orang tua lebih perhatian terhadap pertemanan dan perilaku anak-anaknya,” pinta Ipuk.

Sementara itu, ibu korban, Suyanti, menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap pondok pesantren yang dinilainya kurang proaktif dalam memberikan informasi terkait kematian Bintang.

“Itu yang saya sayangkan. Saya menunggu inisiatif dari pondok untuk meminta maaf atau berduka cita. Tapi tidak ada,” katanya.

Suyanti mengaku telah ikhlas atas kepergian Bintang, namun keluarga masih berharap dapat mengetahui kronologi dan penyebab pasti kematiannya.

“Kenapa kok bisa kejadian begitu. Anak saya salah apa? Saya minta doanya agar kebenaran bisa terungkap,” tambah dia.

Kasus ini telah ditangani oleh Polres Kediri Kota yang telah menetapkan empat tersangka, sesama santri di pondok pesantren tempat Bintang belajar. Keluarga korban berharap kebenaran segera terungkap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.