Banyuwangi, seblang.com – Pembangunan hunian sementara (huntara) relokasi bagi warga korban banjir bandang di empat desa Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, telah dimulai. Kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menghasilkan langkah konkret untuk membantu warga yang terdampak.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indah Parawansa, bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, meresmikan dimulainya pembangunan hunian tersebut. Peresmian dilakukan di lokasi hunian, Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, pada Minggu (11/2/2024).
“Pembangunan hunian mulai dibangun. Semoga berjalan lancar dan sesuai target penyelesaiannya,” ujar Gubernur Khofifah saat groundbreaking.
Hunian tersebut terletak di wilayah perkampungan, dekat dengan tempat tinggal awal warga yang rusak akibat banjir bandang pada akhir 2022 lalu.
“Tidak pernah relokasi menyambung dengan kampung seperti ini. Ini luar biasa. Mudah-mudahan proses pembangunan berjalan lancar. Masyarakat tidak perlu beradaptasi lagi dengan lingkungan baru karena ini tempat mereka bersosialisasi selama ini,” imbuhnya.
Total 66 hunian akan dibangun di lahan seluas 1,17 hektare yang telah dibeli oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dari PTPN I regional 5. Proses pembangunan hunian relokasi diperkirakan akan selesai dalam tiga bulan, dengan ukuran masing-masing rumah adalah 5 meter x 6 meter.
Pembiayaan pembangunan rumah akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi, sementara sarana-prasarana akan disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Bupati Ipuk menyatakan kesiapan pemkab untuk memberikan dukungan dalam penyediaan sarana-prasarana di lingkungan baru tersebut, termasuk jaringan air bersih dan listrik.
“Fasilitas sarana dan prasarana tambahan lainnya juga akan kami lengkapi. Intinya Pemkab Banyuwangi siap beri dukungan,” tambah Ipuk
Sebelumnya, setelah banjir tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah melakukan berbagai upaya. Termasuk renovasi rumah yang rusak dan pembangunan kembali infrastruktur yang terdampak.
“Ada 4 jembatan yang rusak akibat banjir telah dibangun kembali. Normalisasi aliran sungai juga telah dilakukan, termasuk pembangunan drainase untuk antisipasi banjir,” kata Ipuk.
Mewakili warga, Bupati Ipuk menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi atas pembangunan hunian relokasi ini. Dia juga mengajak warga untuk menjaga lingkungan agar bencana banjir bandang tidak terulang.
Salah satu warga, Tri Catur Wulan Mandasari, mengungkapkan kegembiraannya atas pembangunan hunian relokasi. “Cocok dengan lokasinya. Soalnya dekat. Keluarga banyak di sini,” ungkapnya.
