Banyuwangi, seblang.com – Viralnya berita mbah Sulastri Nenek Sebatang Kara warga Rt 01 Rw 02,Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, yang tinggal di sebuah warung sederhana yang berdinding tambalan triplek dan potongan kalsiboard, mendapat respons instansi terkait terutama pihak pemerintah desa.
Menurut warga sekitar, petugas desa dan kecamatan datang dan memvidio perempuan tua berusia 77 tahun itu.
“Pak Wo tadi ke rumah mbah Tri , dengan orang yang mengaku dari kecamatan, mbahe ya divideo difoto, ” kata Warga setempat.
Kedatangan petugas desa dan kecamatan itu kata warga setempat bertanya tentang kondisi mbah sulastri.
“Tanya tentang kondisinya kenapa kok gak ikut anaknya, terus si mbah bilang saya tidak punya anak, dulu saya hanya ikut numpang dan berkerja ke orang, dan sudah seperti anak sendiri, sekarang saya tinggal sendiri, ” ujarnya.
Sementara itu sebelumnya setelah berita tersebut tayang kepala Dusun Kampung Baru, Agus Irawan merespons menghubungi seblang.com melalui pesan whatsapp, ia malah menanyakan bagaimana solusinya.
“Solusine piye?, menurutmu, ” katanya, Sabtu (27/01/2023).
Bahkan ia mengajak iuran untuk membantu nenek Sulastri dan meminta agar tidak diberitakan terkait kesalahan pemerintah desa Grajagan.
“Ayo saiki ae wes, awak dewe ketemu golek solusine piye (ayo sekarang gampang-gampangan aja), dari pada anda hanya menulis aku merasa resah, karena pemerintah yang dekat adalah pemerintah Desa, termasuk saya kepala dusun, ” tutur Agus.
Padahal solusi tersebut ada di pemerintah, ia juga berdalih mbah Sulastri pernah mendapat bantuan langsung tunai dana desa (BLTDD) tahun 2021-2022, dan baru akan mengusulkan mbah sulastri ke data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) pada bulan 10 2023 kemarin. pertanyaannya selama ini pemerintah Desa kemana?.