Relawan Jember Ajak Ratusan Pelajar Dari Pelosok Desa Wisata Edukasi ke Beberapa Tempat di Kota

by -475 Views
iklan aston

Jember, seblang.com – Sebanyak 100 santri putra dan putri Ponpes Ar-Raudlah, Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi mengikuti kegiatan wisata edukasi ke beberapa tempat di wilayah kota Jember.

Mulai dari Kantor Bakorwil 5 Jember, kemudin sekitaran Kampus Universitas Jember dan di Sekolah Calon Bintara (Scaba).  Kegiatan wisata edukasi tersebut dilaksanakan pada libur sekolah.

iklan aston
iklan aston

Ketua Panitia dan Koordinator Relawan Ben Seromben Indonesia Maya Cendrawasih menyampaikan, adanya wisata edukasi ke beberap tempat itu sebagai motivasi kepada ratusan generasi muda, agar mempunyai cita-cita belajar sampai ke jenjang perguruan tinggi.

“Kegiatan ini adalah bentuk peringatan hari relawan sedunia, sehingga kami panitia adalah dari relawan kebencanaan dan kemanusiaan dari seluruh Jember. Kita mengadakan kegiatan yang bermanfaat kepada generasi muda,” ucap wanita yang akrab disapa Maya, saat dikonfirmasi di sela kegiatannya, Selasa (26/12/2023).

“Dengan cara wisata edukasi ini, dan sasarannya memang anak-anak yang berada di dusun-dusun terpencil. Jadi kami mengajak mereka ke beberapa tempat yang ada di Jember,” sambungnya.

Dipilihnya anak-anak dari Pondok Pesantren, kata Maya, karena ratusan anak-anak tersebut tinggal di wilayah pedalaman. Serta, mereka memang belum pernah berkunjung ke wilayah pusat Kota Jember.

“Padahal mereka tinggalnya di Jember, yang namanya alun-alun (Kota Jember) saja tidak tahu. Programnya kami, dengan adanya giat wisata edukasi ini, untuk menekan angka pernikahan dini. Juga memberikan pemahaman singkat sebagai upaya menekan angka stunting di Jember. Karena dua persoalan itu, kami nilai masih tinggi di Jember,” ungkapnya.

Apalagi, stigma masyarakat desa itu menilai dunia pendidikan tidak terlalu penting. “Jadi kami ingin mengajak adik-adik kita ini, mengetahui bahwa jenjang sekolah itu bukan hanya sampai SMP dan SMA, kemudian langsung menikah,” paparnya.

“Tapi masih ada (jenjang pendidikan lanjutan) kuliah,” imbuhnya.

Bahkan, kata Maya, para remaja santri itu tidak tahu yang namanya Kampus Unej. Maka dari itu, pihaknya berkesempatan mengajak ratusan santri untuk berwisata edukasi.

“Makanya programnya juga kita mengajak jalan-jalan ke kampus Unej. Kita juga lewat di berbagai kampus lain yang ada di Jember,”jelas Maya.

Sebelum berkeliling mengunjungi ke Kampus Unej dan Scaba, para remaja santri tersebut juga diberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan mulut dan gigi.

“Kami juga mengedukasi mereka dengan mengajarkan menggosok gigi yang benar. Karena kami ketahui, saat di pondok, mereka hanya tahu sikat gigi, tapi tekniknya bagaimana? Satu sikat gigi untuk orang banyak. Padahal kan harusnya satu sikat gigi satu orang,” jelasnya.

Lebih lanjut, Maya mengatakan, pihaknya juga menggandeng Dinkes dan PMI Jember.

“Sedangkan dari Dinkes sendiri, memberikan edukasi juga soal bagaimana makan-makanan bergizi, dan pentingnya menjaga kebersihan,” ucapnya.

“Untuk PMI diberikan edukasi pentingnya donor darah, dan saat di Scaba ditanamkan rasa cinta tanah air dan bela negara,” sambungnya menjelaskan.

Dari kegiatan wisata edukasi tersebut, kata Maya,diharapkan generasi muda itu dapat menjadi lebih baik lagi.

“Tadi juga di Scaba diberikan wawasan tentang bahaya penggunaan Narkoba. Jadi kegiatan wisata edukasi ini komplit dan bermanfaat,” pungkasnya.///////

No More Posts Available.

No more pages to load.