Situbondo, seblang.com – Asatan (keringan) tahunan menjadi sebuah tradisi bagi warga Situbondo untuk menangkap ikan. Ribuan warga Situbondo bahkan dari luar kota ikut terjun guna menangkap ikan di sepanjang sungai sampeyan Situbondo. Kamis, (14/12/2023).
Dengan alat seadanya warga antusias turun sungai guna menangkap ikan, adapun hasil tangkapannya yaitu, jenis nila, wader atau tawes dan lele. Ikan akan bermunculan ketika sungai mulai mengering.
“Saya mencari ikan sejak pagi tadi bersama keluarga saya, alhamdulillah ini belum asat sungainya sudah mendapat ikan wader dan nila, setiap tahun saya mencari ikan di wilayah sungai kotakan dengan membawa perlengkapan dan peralatan seadanya. Insaallah saya akan tunggu sungai ini benar benar kering sampai nanti sore,” ucap Rokso Asal Desa Caremi Kabupaten Bondowoso.
Oktavian warga Situbondo saat melihat orang mencari ikan juga mengatakan jika sungai asatan ini menjadi rutinitas tahunan.
“Asatan ini diadakan satu tahun sekali untuk menghadapi musim penghujan. Dan biasanya agak siang sampai sore nanti akan lebih banyak orang yang mencari ikan disini dan biasanya ikan yang didapat besar besar dan dulu pernah ada yang dapat ikan lele sampai bobot 5 kg,” pungkas sambil melihat orang menangkap ikan.
Ratusan warga Situbondo, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, mengikuti tradisi asatan, yakni mereka terjun ke sungai yang dikeringkan untuk berburu ikan.
Acara asatan bendungan digelar tiap November. Berbagai jenis ikan mulai nila, mujaer, tawes hingga lele berhasil ditangkap dalam tradisi asatan tersebut.
Ratusan warga Situbondo nampak antusias berebut menangkap ikan yang mabuk di sungai yang dikeringkan di aliran sungai Sampeyan Baru, Situbondo///////