Banyuwangi, seblang.com – Salah satu rangkaian acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia oleh Aliansi Aktifis Anti Korupsi Banyuwangi di Banyuwangi adalah penyerahan surat terbuka kepada Bupati Banyuwangi .
Menurut salah seorang orator dalam aksi peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia , Edy Gempur, surat yang disampaikan kepada bupati Banyuwangi merupakan surat terbuka yang bersifat umum dan tidak ada target tertentu.
“Jadi merupakan kegiatan rutin setiap tahun peringatan hari anti korupsi. Kita mendapatkan kiriman dari KPK yang terkadang berupa buku dan alat-alat peraga yang lain seperti stiker dan lain-lain. Sehingga kita wujudkan untuk peringatan kepada pemerintah kabupaten Banyuwangi,” jelas Edy.
Adapun isi surat yang disampaikan kepada Bupati Banyuwangi antara lain; Kami, masyarakat yang peduli terhadap pembangunan daerah dan permasalahan korupsi, dengan ini mengucapkan selamat memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia.
Sebagai warga Banyuwangi, kami ingin mengajak Ibu Bupati untuk merayakan hari penting ini dengan semangat dan komitmen yang tinggi dalam memerangi korupsi serta menciptakan birokrasi yang bersih dari praktik korupsi di Kabupaten Banyuwangi.
Korupsi merupakan sebuah persoalan yang merusak kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Pada saat yang sama, korupsi juga menghambat perkembangan daerah, mempersempit ruang demokrasi, dan merusak rasa keadilan dalam masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan partisipasi dan komitmen dari seluruh elemen masyarakat, terutama dari pemimpin-pemimpin daerah, dalam membentuk tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
Kami mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam memerangi korupsi selama ini. Upaya penegakan hukum terhadap koruptor serta kebijakan-kebijakan antikorupsi yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi merupakan langkah yang positif dan patut diacungi jempol. Namun, masih banyak tugas yang harus dilakukan untuk mencapai birokrasi yang bersih dan bebas dari korupsi.
“Kami berharap Ibu Bupati untuk mengambil langkah-langkah konkrit dalam membangun birokrasi yang bersih dari praktik korupsi di Kabupaten Banyuwangi,” imbuh Edy.
Adapun langkah- langkah kongkrit dalam membangun birokrasi yang bersih dari praktik korupsi antara lain; pertama, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Memastikan adanya pengawasan yang ketat terhadap penggunaan anggaran serta melibatkan masyarakat dalam proses pengawasan.
Kemudian, memperkuat sistem e-procurement untuk mencegah praktek korupsi dalam pengadaan barang dan jasa. Memastikan proses tender dan pengadaan dilakukan secara terbuka, adil, dan transparan.
Selanjutnya, meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan menjaga integritas para pegawai birokrasi. Merumuskan kode etik dan melakukan pembinaan agar para pegawai negeri sipil tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip kejujuran dan anti korupsi.
“Melibatkan aktivis anti korupsi, LSM, dan masyarakat secara aktif dalam pengawasan terhadap proses pengambilan keputusan publik serta menjalin sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat,”tambah Edy.
Langkah yang lain adalah menggalang kesadaran masyarakat melalui sosialisasi anti korupsi dan memberikan akses yang mudah bagi masyarakat untuk melaporkan praktek korupsi yang terjadi di Kabupaten Banyuwangi.
Edy menuturkan pihaknya percaya, dengan adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam memerangi korupsi, Kabupaten Banyuwangi akan menjadi contoh yang baik dalam menciptakan birokrasi yang bersih dan berintegritas.
Dengan memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia menjadi momentum dan membangun tekad yang kuat bahwa Kabupaten Banyuwangi adalah daerah yang bersih dan bersahabat bagi investor, masyarakat, dan generasi penerus.
“Terakhir, kami berharap Ibu Bupati dapat menjadi teladan dalam berprilaku integritas dan memberikan komitmen yang nyata terhadap perjuangan melawan korupsi. Mari bersama-sama kita wujudkan Kabupaten Banyuwangi yang damai, sejahtera, dan bebas dari korupsi,”pungkas Edy Gempur.//////
