Banyuwangi, seblang.com – Dalam membangun ketahanan pangan, TNI melibatkan Babinsa untuk mendukung produksi pangan, terutama padi dan jagung, serta memastikan distribusi pupuk lancar.
Babinsa Kodim, sebagai bagian dari program ketahanan pangan, tak hanya melaporkan data tetapi juga ditingkatkan keterampilannya melalui pelatihan pertanian.
Babinsa, dari Koramil/Posramil bukan baru dalam peran ini. Mereka, sebagian besar telah lama terlibat dalam bidang ketahanan pangan dengan tanggung jawab melaporkan kondisi desa binaan, sekaligus menjaga kondusifitas.
Seperti halnya Koptu Wawan Koerniawan, Babinsa Posranmil Licin Kodim 0825 Banyuwangi. Ia menunjukkan komitmen Babinsa dalam mendukung program ketahanan pangan secara nyata dengan turun langsung ke lahan pertanian untuk percepatan tanam padi. Program ketahanan pangan membuat Babinsa semakin siap dengan pelatihan tambahan.
Komandan Posramil Licin, Peltu Agus Sugiarto, menjelaskan bahwa Babinsa diakui sebagai garda terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat desa. “Meskipun punya latar belakang militer, tugasnya mencakup pemahaman teritorial, geografi, demografi, dan sosial di desa,” jelasnya.
Babinsa, kata Peltu Agus, juga tampil bersinergi dengan penyuluh pertanian. “Meski tidak menggantikan peran penyuluh, Babinsa siap bekerja sama untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” pungkasnya.
