Heboh! Seorang Pria di Bangorejo Banyuwangi Bunuh Diri dengan Cara Pegang Kabel Beraliran Listrik

by -249 Views
Petugas saat memeriksa kondisi korban
Girl in a jacket

Banyuwangi, seblang.com – Warga Dusun Sumberjambe, Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi dihebohkan dengan tewasnya seorang pria berusia 37 tahun, ES, di dalam rumahnya pada Minggu (26/11/2023).

Diduga ES mengakhiri hidupnya sendiri dengan sengaja memegang kabel beraliran listrik. Dugaan itu juga diperkuat dengan ditemukannya pesan wasiat korban yang dituliskan di atas papan kayu.

iklan aston

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Fourry Millewa melalui Kapolsek Bangorejo, AKP Sutarkam menjelaskan kronologis kejadian tragis ini. Sekitar pukul 10.00 WIB, Nenek Mertua korban, Semi Pujiati (70), yang tengah membongkar arang di depan rumah, tidak mendapat jawaban ketika memanggil ES untuk sarapan. Hal itu pun menimbulkan kecurigaan Semi. Lalu ia memeriksanya di dalam rumah.

“Saat itu, Semi terkejut menemukan ES dalam kondisi duduk tak bergerak dengan tangan terikat kabel listrik yang terhubung stopkontak,” jelas AKP Sutarkam.

Mendapati hal tersebut, Semi meminta pertolongan ke tetangga sekitar. Meskipun aliran listrik rumah telah dimatikan dan melakukan upaya pertolongan lainnya, nyawa korban tak terselamatkan.

Kabel listrik yang dililitkan pada tangan korban

Peristiwa ini pun segera dilaporkan ke Polsek Bangorejo dan segera ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi bersama petugas kesehatan.

“Berdasarkan pemeriksaan medis, penyebab kematian diduga karena aliran listrik melalui kabel yang sengaja diikatkan di kedua tangan korban. Sementara pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ungkap AKP Sutarkam.

Pesan wasiat korban yang dituliskan di atas papan kayu

“Diduga korban sengaja bunuh diri dengan meninggalkan pesan wasiat permintaan maaf yang dituliskan di atas papan kayu,” imbuhnya.

Motif bunuh diri korban, kata AKP Sutarkam, masih dalam penyelidikan. Sementara korban yang meninggalkan istri yang tengah mengandung anak kedua tersebut dikenal sebagai sosok tertutup.

“Keluarga korban menolak otopsi dengan menyampaikan surat pernyataan,” pungkasnya./////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.