Banyuwangi, seblang.com – Keberhasilan transmigran asal kabupaten Banyuwangi di beberapa kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi mampu menjadi stimulan dan menarik minat sebagian warga masyarakat untuk mengikuti keberhasilan mereka yang mampu meraih sukses di tempat tinggal yang baru.
Menurut Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Perindustrian kabupaten Banyuwangi, Sulistyowati, pemerintah Banyuwangi sangat teliti dan hati-hati dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan program transmigrasi yang dilakukan oleh Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI.
“Tim dari Banyuwangi melakukan kunjungan ke lokasi untuk memastikan tempat yang menjadi tujuan transmigran asal kota ujung timur pulau Jawa ini benar-benar siap untuk menyambut kedatangan mereka. Apabila fasilitas pendukung di daerah tujuan belum siap kami tidak berani melepas keluarga transmigran asal Banyuwangi,” jelas Sulistyowati di ruang kerjanya pada Rabu (26/09/2023).
Alumni fisipol Universitas Jember itu menuturkan sejauh ini transmigran asal Banyuwangi dikenal sebagai pekerja keras yang tangguh, ulet dan sukses. Terbukti di beberapa kabupaten di Provinsi Sulawesi yang pernah dikunjungi langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyuwangi sebelumnya sebagian besar menjadi mampu orang yang sukses di tempat yang baru.
Bahkan ada yang sukses menjadi kepala desa, anggota DPRD dan berhasil dalam bidang yang ditekuni di tempat yang baru keberhasilan serta ada yang membentuk kampung Banyuwangi di daerah transmigrasi.
Sulis menambahkan sejauh ini beberapa wilayah yang warganya antusias mengikuti program transmigrasi berasal dari kecamatan Glenmore Kalibaru dan kecamatan Pesanggaran.
Untuk mempersiapkan transmigran asal Banyuwangi supaya bisa survive, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi selain memberikan penguatan mental spiritual juga memberikan pendidikan pelatihan (Diklat) terkait pertanian,pertukangan dan ketrampilan las serta ketrampilan lain yang menunjang.
“Disamping itu kami juga memberikan bantuan benih-benih tanaman yang bisa dibudidayakan di sekitar rumah tinggal yang masih kosong maupun di lahan pertanian yang mereka dapatkan,” imbuh Sulis.
Pengiriman terakhir transmigran asal Banyuwangi pasca pandemi Covid 19 dilaksanakan sekitar akhir 2022 sebanyak 6 KK yang berasal dari Kecamatan Glenmore. Saat ini sudah ada beberapa warga yang siap untuk mengikuti program transmigrasi ke Kalimantan.
“Program transmigrasi bukan sekedar memindah orang, sehingga sejak awal kami berupaya selektif dan tidak berani mengirimkan transmigran sebelum daerah yang menjadi tujuan benar-benar siap agar mereka yang berangkat benar-benar mampu mendapatkan kehidupan yang lebih baik, layak dan sejahtera,” pungkas Sulis./////