Banyuwangi, seblang.com – Beberapa pedagang kaki lima di kawasan GNI jalan raya Jember Desa Genteng Kulon Kecamatan Genteng dapat peringatan somasi dari pemilik tanah
Mulyati Ningsih (43) was-was warungnya akan digusur sewaktu-waktu. Sebab seminggu yang lalu ia mendapatkan surat somasi untuk segera pindah dari lokasi jualannya
Ada beberapa pedagang kaki lima di kawasan GNI atau pasar mobil bekas kecamatan Genteng
Semenjak mendapatkan surat somasi untuk segera pindah Ningsih mengaku pendapatan dirinya turun drastis. Dari rata-rata Rp.600.000 sebelum ada somasi, sekarang hanya bisa menghasilkan Rp.100.000.
Karena biaya hidup dan biaya sekolah anaknya harus tetap dibayar, maka Ningsih kebingungan harus segera pindah.
“Dengan adanya somasi ini saya bener – bener pusing dan bingung mas, dimana pemilik lahan hanya memberikan kami somasi untuk pindah, namun tidak ada solusi seperti halnya menyiapkan tempat atau memberikan ganti rugi.” ucapnya, Kamis (7/9/23).
Meski pun was-was Ningsih hanya bisa pasrah. “Ndak apa-apa kami pasrah saja. Tapi tolong ada solusi apa kami dicarikan tempat atau bagaimana,” tambahnya.
Sebab dirinya mencari makan hanya dengan jualan itu. Ningsih sendiri kadang tidak dapat bantuan keluarga miskin dari pemerintah, Bahkan PKH tidak dapat, malah digusur.////