Banyuwangi, seblang.com – Umat Buddha di Banyuwangi menggelar kegiatan Banyuwangi Tipitaka Chanting. Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah hadir dalam kegiatan tersebut dan mengapresiasinya.
Banyuwangi Tipitaka Chanting merupakan pembacaan teks-teks kitab suci Tipitaka (kitab suci umat Buddha) secara massal dalam bahasa Pali.
“Luar biasa sekali Tipitaka Chanting ini, kegiatan spiritual oleh yang dilakukan oleh umat Buddha di Banyuwangi. Saya merasakan kedamaian di antara saudara-saudara umat Buddha ini,” ungkap Sugirah saat hadir dalam kegiatan yang digelar Sabtu (19/8/2023).
Kegiatan ini diikuti 80 umat Buddha yang berlangsung di Pelataran Candi Manggala Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran. Ia berharap kegiatan ini dapat mendukung terciptanya ketentraman di Banyuwangi dan berkontribusi pada kedamaian umat manusia.
“Banyuwangi Tipitaka Chanting ini akan memberikan semangat untuk mengulang ajaran Buddha sehingga membawa manfaat akan spiritual dan mental umat,” kata Sugirah.
Selama ini, Tipitaka Chanting hanya diselenggarakan di Candi Borobudur dengan nama “Indonesia Tipitaka Chanting”. Namun, Banyuwangi kini berhasil menyelenggarakan Tipitaka Chanting di luar Candi Borobudur yang pertama di Indonesia.
“Dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia, baru Banyuwangi yang sudah melaksanakan Tipitaka Chanting,” ujar Bhante Teja Punno Maha Thera, tokoh agama Buddha yang turut mendukung acara tersebut.
Sementara itu, Ketua Panitia Agus Suyanto, mengungkapkan bahwa kegiatan pembacaan kitab suci dimulai sejak pukul 5 pagi Sabtu (19/8) dan akan berlangsung selama dua hari, hingga Minggu (20/8).
“Umat Buddha dari berbagai daerah seperti Sidoarjo, Tanjung Pinang, Jakarta, dan Surabaya telah datang untuk ikut serta dalam acara ini,” tuturnya. (*)