Ketua Iwaca Serahkan Hadiah Pemenang Lomba Jalan Rusak Kabupaten Madiun Tahun 2023

by -870 Views
Keteranga foto : Foto bersama Iwaca bersama para peserta pemenang lomba Foto : puguh/seblang.com
iklan aston

Madiun, seblang.com – Dalam rangka hari jadi Kabupaten Madiun yang ke-455, kritik unik justru dicetuskan oleh salah satu paguyuban wartawan yang ada di kota Caruban.

Paguyuban yang mengatas namakan Ikatan Wartawan Caruban (IWACA) ini mengadakan lomba jalan rusak di Kabupaten Madiun untuk mengkritik pemerintahan setempat.

iklan aston
iklan aston

Lomba yang diadakan Iwaca tersebut tentunya menjadi kajian ataupun masukan terhadap pemerintahan yang ada di Kabupaten Madiun, utamanya akses jalan yang menjadi prioritas dan kebutuhan utama bagi perekonomian masyarakat.

Dengan adanya lomba video jalan rusak yang ada di Kabupaten Madiun, tentunya juga sebagai wadah masyarakat untuk menyampaikan apa yang banyak menjadi keluhan dan keinginan terkait kondisi jalan di Kabupaten Madiun, agar pemerintah bisa lebih memperhatikan banyaknya jalan yang tidak layak yang ada di beberapa wilayah di Kabupaten Madiun.

Bertempat di lokasi pemenang lomba juara 1 yakni Desa Kedugbanteng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, paguyuban Iwaca melalui ketua Iwaca menyerahkan hadiah kepada peserta juara 1, 2 dan 3. Masing-masing peserta mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp.1.500.000 untuk juara 1,Rp.1.000.000 untuk juara 2,sedangkan Rp.500.000 untuk pemenang lomba dengan meraih juara 3.Rabu, 27/07/2023.

Katagori penilaian lomba jalan rusak yang diselenggarakan Iwaca ditentukan dengan bobot nilai antara lain Jumlah Viewers 1-10,Video Unik & Kreatif 1-10,Jumlah Like 1-10,Jumlah Forward 1-5,Kualitas Video 1-10, serta Detail Penjelasan 1-50.

Suprapto selaku ketua Iwaca menjelaskan, jika lomba yang digelar tersebut merupakan sebuah partisipasi membangun serta kritik positif kepada pemerintah tertinggi hingga terendah di hari jadi Kabupaten Madiun yang ke-455. Dengan adanya kegiatan yang di selenggarakan ini pemerintah lebih perhatian terhadap akses jalan guna menunjang perekonomian bagi masyarakat.

“Kami cinta Kabupaten Madiun, kami sama sekali tidak mempunyai rasa benci kepada pemerintah yang ada di Kabupaten Madiun. Dengan adanya kegiatan ini, justru kami ingin memberi contoh kepada masyarakat bagaimana cara mengkritik pemerintah yang baik. Dengan kita berkreatifitas dalam mengkritik melalui video-video seperti itu, tentunya itu adalah sebuah kritik yang sangat keren untuk menuju Kabupaten Madiun yang lebih baik dari pada masyarakat bersuara kotor melalui media sosial,” ungkap Suprapto kepada seblang.com

Lebih lanjut disampaikan, ia yakin jika warga Kabupaten Madiun mempunyai banyak kreatifitas. Dengan adanya kegiatan seperti ini,bakat mereka dalam bidang multimedia bisa tersalurkan.Selain bisa tersalurkan,mereka juga bisa memberikan kritik membangun bagi pemerintah baik itu Exekutif maupun Legeslatif.

“Kegiatan lomba jalan rusak ini adalah murni kegiatan yang diselenggarakan oleh Iwaca dan tanpa melibatkan pihak manapun, dengan adanya lomba-lomba seperti ini kami juga ingin mengedukasi mereka generasi milenial lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk sebuah kritik. Walaupun agak nyleneh, namun ini adalah cara kami memberikan contoh kritik yang baik kepada pemerintah baik Eksekutif maupun Legislatif serta swasta,” jelasnya gamblang

Disinggung kenapa menggunakan tema jalan, ia beranggapan,jika jalan merupakan sebuah multi fungsi bagi segala segi aktivitas apapun, sehingga ia mengharap adanya perawatan maupun pemerataan untuk sebuah insfratruktur utamanya jalan.

“Jalan adalah bagian multi fungsi utama berputarnya perekonomian, maka dari itu kami mengambil tema jalan. Dengan adanya jalan yang bagus saya yakin 4 tahun ke depan Kabupaten Madiun akan sangat bisa memberikan nilai zero terhadap kemiskinan. Kami optimis Kabupaten Madiun bisa mencapai nilai zero itu, harapnya semangat.

Dalam hal lain, Yuliatik salah satu perwakilan peserta yang menjadi juara menyampaikan apresiasi terhadap Iwaca yang telah memberikan wadah kepada masyarakat untuk menyampaikan kritiknya melalui kegiatan yang di selenggarakan oleh Iwaca.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, kami belum menemukan adanya kegiatan seperti ini yang di selenggarakan oleh pihak-pihak lain. Meskipun saya mendapat juara dua, namun dari kegiatan ini saya lebih tau bagaimana cara mengkritik yang baik dan tidak melukai hati pemerintah, terimakasih Iwaca,” tutup salah satu peserta.////

No More Posts Available.

No more pages to load.