Blitar, seblang.com – Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah menghadiri Siraman Rohani untuk Warga Pendidik dan Tenaga Kependidikan tingkat Paud dan SD dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, di Masjid Al-Fitroh, Desa Dermojayan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, Senin (10/04/2023).
Siraman Rohani yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, dihadiri PLT Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Wiji Asrori, Kabag Kesra, Forkopimcam Srengat serta para guru pendidik Paud dan SD dari Empat wilayah yakni Kecamatan Srengat, Wonodadi, Udanawu dan Ponggok.
Mengawali sambutannya Bupati mengatakan, Kabupaten Blitar No.2 terbesar se-Indonesia untuk pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI), jadi untuk anak-anak didik yang ditinggal pergi ke luar negeri oleh orang tuanya, adalah menjadi tanggung jawab bapak ibu guru pendidik dalam pengawasan, perhatian dan pendidikan. Meskipun untuk kebutuhan materi mereka terpenuhi.
“Anak siapapun yang cukup materinya mereka butuh diperhatikan oleh bapak dan ibu guru pendidik, dan kami berharap untuk diberi kasih sayang yang sepenuhnya, sebab mereka butuh semangat dan butuh motivasi”, ucapnya.
Bupati juga berharap untuk para PMI yang baru pulang dari luar negeri untuk melanjutkan bekerja atau memulai usaha di rumah, dan lebih memperhatikan pendidikan untuk anak-anaknya, banyak UMKM yang bisa dibina dan peluang-peluang usaha untuk online juga banyak.
Terakhir, Rini Syarifah menambahkan, kalau akhir-akhir ini terjadi banyak kasus perdagangan manusia, jadi pergi ke luar negeri tidak sesuai dengan angan-angan yang diharapkan dan banyak yang tertipu.
“Iming-iming dari agen dan calo-calo yang tidak bertanggungjawab itu membuat mereka terlena dan mereka diberangkat ke luar negeri tidak digaji bahkan disiksa, jadi banyak cerita-cerita indah jadi PMI, tapi pengalaman pahit yang menyengsarakan juga banyak”, pungkasnya. (adv/kmf/dip)