Banyuwangi, seblang.com – Jelang perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945, Umat Hindu lingkungan Pura Dharma Kahuripan, Dusun Ngadimulyo, Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, pawai ogoh – ogoh, Selasa (21/03/2023) malam.
Simbul Buta Kala sifat keburukan itu dikirab sekitar Pukul 18.00 WIB, mengelilingi jalan – jalan dusun diiringi gamelan Bleganjur Pemuda Hindu setempat. Menurut Romo Mangku Suyadi, jalannya prosesi diikuti kurang lebih 55 Kepala Keluarga (KK) lingkungan Pura Dharma Kahuripan.
Setelah mengelilingi jalan dusun, ogoh – ogoh ini kemudian dilakukan upacara Pralina. Patung buta kala itu kemudian dibakar. Tujuan dari pembakaran, supaya sifat keburukan dan roh – roh jahat, sirna. Sehingga umat hindu bisa melaksanakan Catur Brata Penyepian, dengan baik.
Dalam menjalankan Catur Brata Penyepian menurut Romo Mangku Suyadi, umat hindu tidak melakukan kegiatan apapun. Karena dalam melaksanakan Nyepi, umat hindu melaksanakan Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan, selama sehari semalam.
Untuk Upacara Persembahyangan Ngembak Geni Tahun Baru Saka 1945, dilaksanakan usai upacara Pralina di Pura Dharma Kahuripan. Usai itu para umat hindu keesokan harinya melaksanakan Catur Brata Penyepian.
“Persembahyangan Ngebak Geni, kita laksanakan malam ini. Harapan dari Hari Raya Nyepi Tahun ini, semoga seluruh umat hindu dijauhkan dari sifat – sifat keburukan, dan roh jahat. Bisa menjalankan kehidupan dengan damai dalam segala kebaikan,” harap Romo Mangku Suyadi./////