Banyuwangi, seblang.com – Korps Himpunan Mahasiswa Islam-Wati (KOHATI) cabang Banyuwangi, menggelar dialog tentang keperempuanan dalam rangka memperingati hari wanita sedunia atau Internasional Women’s Day, di ruang Aula Minak Jinggo Kantor Pemerintah Daerah Banyuwangi, Sabtu (11/03/2023) kemarin.
Safanisa Alifia, Ketua korps Himpunan Mahasiswa Islam-Wati (KOHATI) cabang Banyuwangi mengatakan, dialog tersebut disampaikan oleh 3 orang nara sumber diantaranya dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Luluk Khomsiyah, S.E., M.Si dan diikuti organisasi mahasiswa lainnya yang ada di Banyuwangi, salah satunya GMNI.
Dengan mengusung tema Women’s on Board : Increase Participatorist Democracy Awareness to Actualization an Advanced Society. Maksud dari tema tersebut yaitu perempuan juga bisa jadi pemimpin, ikut terlibat aktif dalam konstelasi peningkatan demokrasi yang ada di Indonesia.
“Sebab perempuan memiliki kuantitas 30% dalam kursi parlemen. Harapannya memang 30% itu mampu terisi oleh orang orang yang memiliki kapabilitas dan tentunya dari perempuan yang memiliki potensi unggul dan mampu untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang menjadi ikhtiar kita bersama,” katanya.
Ia berpendapat, kegiatan tersebut menurutnya penting di momen peringatan hari wanita sedunia, guna sebagai ajang untuk menyuarakan dan mengedukasi, bahwa perempuan juga mampu menjadi seorang pemimpin di ranah publik. Sebab berbagai steorotype yang melekat mendiskreditkan perempuan untuk senantiasa berada dalam ranah domestik.
“Dengan segala potensi yang melekat dalam perempuan, kita semua mampu dan bisa untuk menciptakan perubahan guna turut terlibat dalam perubahan peradaban yang tentunya adalah masyarakat adil dan makmur,” ujar Safanisa.
Mahasiswi yang akrab disapa Nesa itu juga menyampaikan, Selain kegiatan tersebut ada dua rangkaian kegiatan lainnya yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 dan 19 Maret 2023 mendatang.
“Untuk di tanggal 15 Maret insyaallah akan digelar juga KOBAR, atau Kohati Bersuara dengan mendatangkan narasumber dari Komnas perlindungan perempuan dan pengurus besar Korps Himpunan Mahasiswa Islam-Wati (PB KOHATI),” ungkapnya.
Selanjutnya Nesa juga menambahkan, puncak rangkaian peringatan hari wanita sedunia itu diakhiri dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan pada tanggal 19 Maret 2023 yang akan datang, dalam hal itu pihaknya akan menyampaikan edukasi kepada siswa menengah pertama tentang pendidikan seksual. Kegiatan ini sebagai tindakan preventif atas maraknya kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang ada di Banyuwangi./////
“Rangkaian kegiatan tersebut sebagai ikhtiar Korps HMI-Wati Cabang Banyuwangi dalam membersamai Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi dalam menuntaskan segala problematik sosial yang pada akhirnya untuk membesarkan nama Kabupaten Banyuwangi,” pungkasnya./////
