Banyuwangi, seblang.com – Tim Forensik RSUD Blambangan menemukan bekas tali pada leher mayat perempuan yang ditemukan setengah telanjang di aliran sungai Setail, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi.
“Kita menemukan adanya bekas tali pada daerah leher, dari kiri ke kanan. Pada kulit kepala korban juga berwarna ungu kehitaman. Kondisi ini, menunjukkan jika korban kekurangan oksigen,” kata petugas Forensik RSUD Blambangan, dr. Solakhudin kepada wartawan, Minggu (22/1/2023).
Atas kondisi tersebut, Solakhudin memperkirakan jika penyebab korban S meninggal karena kekurangan oksigen. “Ini akibat sumbatan pada daerah leher,” terangnya.
Selain itu, tim medis juga menemukan adanya beberapa luka memar di bagian kepala korban. Kondisi ini diduga disebabkan benturan ketika tubuh korban hanyut di sungai.
Atas temuan tim forensik tersebut, kuat dugaan korban meninggal karena dibunuh. Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Tegaldlimo Iptu Lita Kurniawan, pihaknya menjelaskan bahwa pelaku sudah diamankan oleh aparat.
“Semalam sudah dilakukan penangkapan. Namun perkara ini ditarik ke Polresta Banyuwangi. Besok segera dirilis,” ucap Iptu Lita.
Diberitakan sebelumnya, Identitas mayat perempuan setengah telanjang yang ditemukan di aliran sungai Setail, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, terungkap.
Korban adalah S, warga Dusun Sukomukti, Desa Kebaman, Kecamatan Srono yang juga diketahui memiliki keluarga di Dusun Plampang, Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Peristiwa kematian korban inipun menimbulkan tanda tanya besar bagi keluarga dan tetangga korban. Karena korban diketahui baru saja menjual aset rumah atau tanah./////