Banyuwangi, seblang.com  – Identitas mayat perempuan setengah telanjang yang ditemukan di aliran sungai Setail, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, terungkap.
Dari informasi yang dihimpun seblang.com, korban adalah S, warga Dusun Sukomukti, Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Korban juga diketahui memiliki keluarga di Dusun Plampang, Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
“Ya benar, korban juga memiliki keluarga di (Dusun) Plampang. Ini baru saja ambulans jenazahnya baru saja datang,” kata tetangga korban yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (21/1/2023).
Dia mengatakan, kematian korban menimbulkan tanda tanya besar bagi keluarga dan tetangga korban. Karena korban diketahui baru saja menjual aset rumah atau tanah.
“Yang saya dengar korban ini baru jual aset rumah atau tanah dan dapat uang puluhan juta. Terakhir kali diketahui dia pergi sama teman dekatnya, Rabu (18/1/2023) kemarin,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Tegaldlimo Iptu Lita Kurniawan mengatakan bahwasanya pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kematian korban, dengan meminta keterangan keluarga korban.
“Mohon doanya saja, agar cepat terungkap. Kami saat ini masih melakukan penyelidikan,” katanya singkat.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di aliran sungai Setail, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jumat (20/1/2023) pagi. Mayat perempuan dewasa itu ditemukan setengah telanjang.
Kapolsek Tegaldlimo, Iptu Lita Kurniawan mengatakan, mayat perempuan itu ditemukan Sukariyanto (42), warga setempat yang hendak buang besar di sungai tersebut, atau tepatnya di sungai setail dekat Sasak Mbok Kayah, Dusun Bayatrejo, Desa Wringin Pitu, sekitar pukul 06.00 WIB.
Saksi ini, jelas Lita, melihat ada tangan menyembul keluar dari dalam sungai yang memiliki kedalam sekitar 3 meter. Karena penasaran, saksi inipun mengangkat tangan korban dengan menggunakan bambu.
“Awalnya dikira boneka, ternyata mayat perempuan setengah telanjang tanpa ditemukan kartu identitas. Warga sekitar pun tidak ada yang mengenali,” kata Lita.
Pada tubuh korban, jelas Lita, hanya menempel kaos warna hitam dan bra warna pink, tanpa memakai celana maupun rok. “Umurnya diperkirakan 30-40 tahun,” imbuhnya.
Saksi yang menemukan adanya mayat itu, kemudian memberitahukan kepada warga sekitar lainnya, kemudian dilaporkan kepada perangkat desa yang diteruskan ke Mapolsek Tegaldlimo.
Sejauh ini belum dapat diketahui secara pasti penyebab kematian dari wanita tersebut. Tim Inafis dari Polresta tengah melakukan proses identifikasi terhadap jasad wanita tersebut.
“Untuk proses penyelidikan, mayat kita bawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi,” pungkasnya.////