Aji Mumpung, Tarif Parkir “Gepuk” Saat Festival Tradisi Islam Nusantara Dikeluhkan Warga

by -729 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W Sulaksono
Sejumlah kendaraan roda empat dan motor terparkir di halaman SDN Panderejo yang menjadi tempat parkir dadakan.

Banyuwangi, seblang.com – Tak sedikit warga kecewa menjadi korban aji mumpung para juru parkir dadakan pada Festival Tradisi Islam Nusantara (FTIN) di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Senin (9 /1/2023).

Bagaimana tidak, mereka mematok tarif parkir sebesar Rp. 5 ribu untuk sepeda motor dan Rp. 10 ribu untuk mobil dengan memanfaatkan lahan kosong atau halaman luas sekitar stadion untuk dijadikan tempat parkir.

“Ya kaget saja, kita mau sholawatan bersama pak Presiden Jokowi di Festival Tradisi Islam Nusantara, tapi tarif parkir ya” “gepuk”, yang biasanya cuman 2000 rupiah untuk motor tiba-tiba melonjak 5000 rupiah,” ujar seorang pengunjung kepada seblang.com yang memarkiran motornya di halaman SDN Panderejo yang berada dibelakang Stadion Diponegoro.

Dikonfirmasi seblang.com kepada salah satu juru parkir dadakan bahwasanya rata-rata tarif parkir saat ada momen besar tarifnya memang sebesar itu.

“Ya aji mumpung mas, kapan lagi,” ujarnya.

Dari pantauan seblang.com, ribuan kendaraan sepeda motor dan mobil terparkir di jalan dan lahan kosong empat penjuru kawasan Stadion Diponegoro.

Puluhan ribu orang pun memadati serangkaian acara Harlah 1 Abad Nadhlatul Ulama di stadion kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut. Bahkan saat Presiden Jokowi memasuki tempat acara, ribuan orang masih tertahan di luar stadion karena SOP Pengaman.

iklan warung gazebo