Situbondo, seblang.com – Anggota Komisi XI DPR-RI, Zulfikar Asre Sadikin, hadir dalam rangka Workshop Kolaborasi Pengawasan Desa, Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2022, bertempat di Pendopo Aryo Situbondo yang dihadiri oleh Bupati Situbondo Karna Suswandi Selasa(11/10/2022).
Anggota Komisi XI DPR-RI, Zulfikar Asre Sadikin itu didampingi Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK, Dr Ivan Samsurizal, Kepala Kantor Direktorat Jendral Pembendaharaan (DjPb) Provinsi Jatim, Taukhid, Kepala Badan Keuangan dan Pengawasan Daerah dan dihadiri oleh 17 Camat juga seluruh Kepala Desa Situbondo dan para undangan yang lain.
Workshop Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa ini untuk menyosialisasikan hasil evaluasi dalam penyaluran dan penggunaan yang dilakukan antara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Kementrian Keuangan, dan Kementrian Dalam Negeri.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Karna Suswandi Menjelaskan bahwa, dengan adanya kegiatan Workshop ini ia berharap pengelolaan keuangan desa beserta pertanggung jawabannya dapat berjalan dengan baik.
“Tolong dicermati, dipahami dan dilaksanakan dengan baik. sehingga dapat berkinerja dengan baik untuk membuat laporan dengan baik pula. Dan untuk evaluasi umum keseluruhan, alhamdulillah sudah baik. Untuk saat ini memang ada yang kurang dan lain sebagainya. Nah, tujuan Workshop tersebut agar yang kurang-kurang bisa menjadi baik,” ujarnya.
Selanjutnya, Bupati Karna memberikan langsung dana insentif desa Tahun 2022 kepada 10 desa diantaranya, Desa Tokelan, Desa Seliwung, Desa Juglangan, Desa Tepos, Desa Talemong, mendapat bantuan insentif desa tahun 2022 sebesar 50jt.
Sedangan Desa Trigonco, Desa Gudang, Desa Awar- Awar, Desa Parante, Desa Bloro mendapat bantuan insentif desa tahun 2022 sebesar 100jt.
Zulfikar Arse Sadikin selaku anggota DPR-RI Komisi XI juga mengatakan bahwa, acara Badan Pengawas Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) sebagai mitra kerja komisi XI.
“Kerena saya bekerja di komisi XI ingin melakukan dengan bahasa sederhana yaitu melakukan bimtek, terkait dengan evaluasi keuangan dan pembangunan desa tahun 2022, terutama menyangkut pengelolaan dana desa,” katanya.
Sejauh mana dana desa yang sudah diterima masing masing desa di seluruh Kabupaten Situbondo digunakan, baik dari sisi penyaluran apakah ada kendala atau tidak, lalu dari sisi perencanaan adakah kesesuaian masyarakat. “Adakah dalam perencanaan itu melalui musyawarah desa, lalu sejauh mana dampak positif dari dana desa yang sudah digunakan. Dan tahun berikutnya 2023 pengelolaan dana desa makin meningkat sehingga masyarakat itu makin maju, sejahtera dan mandiri,” ucapnya.
Zulfikar berharap supaya angaran dana desa dari tahun ke tahun menjadi pengungkit kemajuan desa masing-masing khususnya di seluruh desa Kabupaten Situbondo.///////
