Puluhan Dump Truk Jumbo Unjuk Rasa di Kecamatan Sempu Banyuwangi

by -1328 Views
Writer: Hari Purnomo
Editor: Herry W. Sulaksono
Dump truk ukuran jumbo berunjuk rasa di kantor Kecamatan Sempu

Banyuwangi, seblang.com – Puluhan sopir dump truk bak berunjuk rasa Di Kantor Kecamatan Sempu Banyuwangi guna menyampaikan aspirasi larangan masuk tambang di kantor kecamatan setempat, Senin (25/9/2022).

Tujuan kedatangan para sopir tersebut untuk mempertanyakan kebijakan larangan muatan material di tambang yang ada di 3 kecamatan, Sempu, Singojuruh , Songgon dengan mengunakan armada bak jumbo(ukuran besar.)

Anitok, salah satu perwakilan sopir bak gajah dari Wonosobo mengatakan larangan muatan material tambang yang ada di 3 kecamatan sungguh sangat d iluar nalar. “Kami akan terus berjuang , ini masalah perut. Menurut kami secara tidak langsung sudah ikut serta membantu perekonomian masyarakat, bahkan lapangan pekerjaan terbuka lebar dengan ada nya kami para armada bak jumbo(gajah),” ucapnya.

Dengan adanya larangan mengangkut untuk bak jumbu, para sopir merasa di pandang sebelah mata, sementara sambil mengeluarkan pendapatnya di dalam musyawarah kecamatan salah satu perwakilan sopir  mengatakan bak jumbo atau kecil sama saja.”Kami hanya berusaha untuk kerja menafkahi keluarga dan menyekolahkan anak- anak kami agar mendapat pendidikan yang lebih baik,” paparnya.

Sopir dump truk mediasi di kantor kecamatan

Sementara Kapolsek Sempu AKP. Karyadi menjelaskan, bahwa wilayah nantinya akan dijadikan project program bebas odol atau kendaraan bak jumbo.

”Dalam hal ini nantinya wilayah Sempu, Singojuruh, Songgon (3S) akan dijadikan pilot project progam bebas odol,” ujarnya

Hal senada dikatakan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sempu Andik Basuki yang mewakili camat Sempu mengatakan apa yang telah di katakan 5 perwakilan sopir hari ini akan disampaikan kepada pimpinan. “Apalagi semua yang menyangkut armada telah tertuang dalam peraturan bupati (Perbup) No 60 tahun 2021,” terang Andik

Penegasan pun disampaikan Aktivis muda Banyuwangi Muhamad Faiq. Ia mengatakan jika memang ada pihak tambang yang tidak memperbolehkan bak jumbo masuk tambang suruh bikin pernyatan.”Unsur adanya dugaan diskriminasi sudah tercium lama dalam polemik armada bak jumbo, “ ulasnya.

Ia melanjutkan jika hanya dengan dalih over demensi, apakah itu adil bagi para sopir yang mengunakan armada bak jumbo. “Sementara, banyak kendaraan yang justru lebih besar lagi, lebih padat lagi muatannya. Dan kali ini kok yang benar-benar mencari nafkah untuk keluarga justru selalu dipersoalkan, bahkan dilihat sebelah mata,” pungkasnya.

Dalam penyampaian aspirasi para sopir dikantor kecamatan Sempu berjalan aman dan kondusif. Andik Basuki selaku sekcam Sempu menegaskan bahwa akan segera melaporkan apa yang telah di sampaikan para sopir armada bak jumbo kepada pimpinan./////

iklan warung gazebo