Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Kesehatan memberikan bantuan mobil siaga bagi KelurahanTemenggungan dalam upaya membantu warga masyarakat yang selama ini harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk melaksanakan pemakaman apabila ada warga yang meninggal dunia.
Menurut Faisol Iwanda, Lurah Temenggungan pihaknya merasa bersyukur mendapatkan mobil bantuan dari pemerintah Banyuwangi meskipun second.” Kami berusaha bersama Yayasan Tanah Kubur (Yastaku) Kelurahan Temenggungan swadaya memperbaiki mobil yang ada agar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan warga masyarakat,” jelasnya.
Selain untuk membantu proses pemakaman jenazah yang sebelumnya dipikul, dengan adanya “Mobil Siaga “, lanjut Faisol warga bisa memanfaatkan apabila ada ibu hamil yang membutuhkan pertolongan cepat agar mendapatkan penanganan baik di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) maupun di RSUD Blambangan Banyuwangi.
“Mobil Siaga Kelurahan Temenggungan ini bisa digunakan untuk mengangkut jenazah, mengangkut warga yang mengalami kecelakaan dan ketiga untuk warga yang membutuhkan penanganan darurat atau masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) serta angkutan bagi ibu hamil yang akan melahirkan,” pungkas Lurah Faisol pada Rabu (10/08/2022).
Sementara Danisworo, Camat Banyuwangi menuturkan sampai saat ini ada tiga kelurahan yang sudah mendapatkan bantuan mobil siaga dari pemerintah Banyuwangi yaitu,: Kelurahan Sobo, Temenggungan dan Singonegaran.
Mobil hibah dari pemerintah yang pemanfaatanya untuk kepentingan masyarakat yang semua masih masuk dalam catatan aset Pemkab Banyuwangi.”Tetapi pemanfaatanya untuk masyarakat antara lain; kegiatan kematian, warga yang mengalami kecelakaan, ibu hamis resiko tinggi (Risti) atau membantu pelayanan kesehatan.
“Kalau ada mobil milik Pemkab Banyuwangi yang sekiranya masih bisa digunakan pihak kelurahan bisa mengajukan. Hari ini mobil bekas ambulance milik Dinas Kesehatan yang sebelumnya digunakan oleh PKM. Peluang seperti ini tergantung dari kejelian Pak Lurahnya dalam melihat dan menagngkap peluang yang ada,” jelas Alumni Fisip Universitas Jember itu.///