Banyuwangi, seblang.com – Dalam upaya menggali potensi seniman lukis yang tersebar di wilayah Banyuwangi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Banyuwangi menggelar Village Mural Festival yang diselenggarakan secara serentak di semua kecamatan di Banyuwangi.
Acara Village Mural Festival Banyuwangi Tahun 2022 secara resmi dibuka oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (03/08) dan sampai dengan 30 Agustus 2022 mendatang
Mural merupakan salah satu karya seni yang saat ini masih digemari oleh berbagai kalangan khususnya para milenial. Seni visual jalanan atau biasa disebut mural di Banyuwangi diberikan ruang melalui Village Mural Festival.
Ahmad Faisol Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Banyuwangi, mengungkapkan program kegiatan Village Mural Festival yang merupakan agenda dari Banyuwangi Festival (Be- Fest) 2022 dimaksudkan untuk membangun destinasi wisata baru dan kedepan diharapkan semua kawasan menjadi lebih bersih, indah dan sehat.
“Dengan adanya kegiatan Village Mural Festival, nantinya daerah-daerah yang menjadi lokasi mural ini dapat menjadi destinasi wisata baru yang indah. Dengan demikian, perputaran ekonomi masyarakat dapat meningkat dengan tumbuhnya pelaku industri kreatif di desa-desa,” jelas Ahmad Faisol.
Village Mural Festival diikuti oleh 25 kecamatan yang ada di Banyuwangi dan resmi dibuka melalui virtual converence oleh Bupati Ipuk Fiestiandani dengan menyapa para camat. Agenda pembukaan agenda tersebut diatas dipusatkan di Mandar Fish Market Kampung Mandar Banyuwangi.
“Selamat sore seluruh Camat di Banyuwangi, bagaimana situasi saat ini? mudah-mudahan dengan adanya Village Mural Festival ini seluruh daerah bisa menjaga kebersihannya. Kegiatan mural ini kita fasilitasi bagi warga yang memiliki kemampuan dalam berkesenian lukis,” ujar Bupati Ipuk.
Di daerah lain, khususnya di kota-kota besar, sering terjadi tindakan vandalisme di tembok-tembok bangunan yang ada. Banyuwangi memberikan ruang wadah bagi seniman yang memiliki bakat menggambar di tembok.
Bupati Ipuk berharap dalam kegiatan ini dapat melibatkan masyarakat secara luas secara bersama-sama dan bergotong-royong menjadi budaya yang sudah mengakar di masyarakat.
“Dengan kebersamaan dan gotong-royong akan menumbuhkan rasa memiliki terhadap kegiatan tersebut. Sehingga kesadaran dan partisipasi aktif semua pihak akan tumbuh berkembang dan akan ikut menjaga, memelihara dan melestarikanya,” imbuh Bupati Ipuk.
Pada akhir kegiatan pembukaan Village Mural Festival masyarakat Kampung Mandar bersama Camat dan Lurah disaksikan langsung oleh Bupati Ipuk menandatangani komitmen untuk menjaga kebersihan di daerahnya.
Tema Village Mural Festival tahun ini adalah Ijen Geopark dan Banyuwangi Rebound. Para peserta mural merupakan masyarakat sekitar dengan mengangkat potensi yang ada di setiap daerah masing-masing.//