Mojokerto, seblang.com – Dengan berjalan kaki, ratusan warga dengan membawa berbagai macam tulisan poster mendatangi dan berunjukrasa di depan kantor sekretariat Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Gunungan Dawarblandong, Sabtu ( 23/7/2022).
Tanpa menghiraukan panas teriknya matahari, ratusan warga itu terus berorasi sambil membentangkan spanduk yang bertuliskan kecaman protes pada panitia pemilihan kepala desa. Ratusan warga tersebut menduga mencium adanya tidak transparan maupun kejanggalan dalam proses seleksi calon Kepala Desa di Desa Gunungan.
Berbagai macam model tulisan yang ada di poster itu seperti ‘Masyarakat tidak mau dibodohi, Panitia tidak independen, Wooy sing netral wooy, Panitia tegakkan demokrasi, Panitia harus transparan dong, dan lainnya. Namun demikian, ratusan warga yang berdemo di Balai Desa Gunungan itu tetap menjaga ketertiban di area Balai Desa itu.
Badi Permata salah satu warga dalam aksi setempat dengan geram mengatakan, aksi ngluruk ke Balai Desa Gunungan tersebut, bermula tersiar kabar bahwa salah seorang bakal calon kepala desa akan tidak lolos dalam tahap penetapan calon Senin (25/7) mendatang.
Dia dan warga lainnya menduga adanya langkah panitia yang menyoal syarat administrasi bakal calon tersebut tidak berdasar. Sebab, jagoannya sebagai bakal calon Kepala Desa Gunungan, sejauh ini syarat administrasi bakal calon atas nama Sadi tersebut sudah lengkap sesuai prosedur dan regulasi yang berlaku.
Oleh sebab itu, warga dibuat makin kesal saat tiba di balai desa namun tidak ada satu panitia pun dilokasi. Informasi yang dihimpun, panitia pilkades tengah dimintai keterangan pihak kecamatan di Kantor Kecamatan Dawarblandong.
“Ini panitianya cari-cari kesalahan. Tapi, mereka tanpa ada dasar yang jelas. Semua sudah dilengkapi. Berkas-berkas itu juga didapat melalui proses sesuai aturan yang berlaku. Kami hanya mempertanyakan kepada panitia Pilkades Desa Gunungan, mengenai calon yang tidak lulus itu,” tegas Badi Permata dengan berapi api. (ris).