Walikota Blitar Launching Aplikasi “One Touch Stunting” Pada Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29

by -614 Views
Wartawan: Kevin
Editor: Herry W. Sulaksono
Walikota Blitar Launching Aplikasi "One Touch Stunting"
iklan aston

Blitar , seblang.com – Walikota Blitar Santoso mengharapkan peran serta semua pihak untuk mewujudkan Zero Stunting saat melaunching “One Touch Stunting” dengan didampingi Ketua DPRD Kota Blitar dr Syahrul Alim, Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono, Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Sapto Dwi Priyono serta Sekda Kota Blitar Priyo Suhartono di Balaikota Kusumo Wicitra, Senin (11/7/2022).

“One Touch Stunting” merupakan sebuah aplikasi yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Blitar.

iklan aston

iklan aston

“Kegiatan Peringatan Hari Keluarga Nasional ke 29 dan launching ‘One Touch Stunting’ aplikasi dari Dinas P3AP2KB Kota Blitar, mudah-mudahan akan membantu mempercepat proses penyembuhan warga yang terkena stunting” Kata Santoso.

Menurutnya, dari aplikasi tersebut sekali kita tekan, warga yang mengalami stunting pada posisi dimana, maka sudah bisa dikunjungi sekaligus mungkin bisa diberikan bantuan berupa pengarahan, obat-obatan dan sebagainya.

Ia menjelaskan, stunting tidak bisa ditangani sendiri oleh Dinas P3AP2KB, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama, makanya dalam acara tadi Dandim telah berkenan menjadi bapak asuh stunting di Kota Blitar.

Sambungnya, berharap angka stunting di Kota Blitar bisa zero stunting, walapun skala nasional mencapai 24%, sedangkan target dari Presiden pada 2024 yakni 14%, sementara di Kota Blitar mencapai 12%.

Dalam upayanya untuk pencegahan stunting, pihaknya juga sudah membentuk tim gabungan yang terjun secara bersama-sama untuk memonitor dan mengunjungi keluarga yang mengalami stunting atau pencegahan dini terhadap stunting, seperti pemberian gizi kepada ibu hamil.

“Kalau gizinya tercukupi maka Insha Allah stunting tidak akan terjadi. Termasuk sumber penyebabnya yakni pernikahan dini. Tadi kita libatkan anak-anak muda/genre supaya mereka bisa bersosialisasi dengan yang sebaya. Pernikahan dini masih marak terjadi, mereka belum siap mental tapi mereka siap menikmati indahnya rumah tangga,” pungkasnya.////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.