Banyuwangi, seblang.com – Bisnis Peternakan kini mulai banyak peminatnya, meskipun kini sedang santer penyakit mulud dan kuku (OMK). Tapi hal itu bukan menjadi kendala bagi peternak muda yang satu ini.
BifravanFarm, nama dari rumah ternak domba yang dimilik oleh Nur Abidin, S.H yang beralamatkan di Dusun Krajan RT 2 Rw 2 Desa Tampo Kecamatan Cluring.
Menurut Nur Abidin, untuk beternak sebenarnya tidak susah yang terpenting bank pakan.
“Sebenarnya tidak susah sih, yang penting bank pakan tersedia, kalau mengenaik PMK ini, menurut saya yang paling penting kita menjaga kebersihan kandang dan juga selalu memberikan nutrisi yang cukup untuk hewan ternak,” ungkap pria yang akrab dengan sapaan Abi ini.
Menurutnya, terkait kandang sengaja dibuat yang tidak biasa untuk edukasi peternak lain.
“Untuk kandang saya sengaja membuat sedikit berbeda di kawasan saya, hal itu untuk memberikan edukasi pada peternak peternak lain, agar bisa turut membuat kandang yang ramah lingkungan dengan selalu mejaga kebersihan,” ungkap prianyang juga berprofesi sebagai advokat muda ini.
Abi juga membeberkan tentang modal bagi bisnis yang digelutinya ini. “Kalau modal sebenarnya tergantung kapasitas kita, kalau mau berternak skala besar ya pastinya ya modal banyak, itu tergantung kemampuan saja sih, kalau untuk kandang ini, saya menghabiskan modal sekitar Rp 50 juta itu pembuatan kansang saja dengan luas dan kapasitas sekitar 100 ekor domba,” jlenterhnya.
Rumah Ternak BifravanFarm ini selain membuat sistem breeding, di sana juga menyediakan bibit unggul domba dan serta menyediakan domba untuk qurban, aqiqoh serta untuk keperluan lainnya.////
