Banyuwangi, seblang.com – Dalam memperingati hari lahir Ir Soekarno atau Bung Karno, Relawan Rumah DEmokrasi, Gagasan, dan InspiRasI (DE GIRI ) Banyuwangi menyelenggarakan rangkaian kegiatan mulai doa bersama yang dilanjutkan dengan sarasehan yang mengulas tentang “Strategi Membumikan Pancasila Sebagai Upaya Progresif Untuk Menangkal Deideologisasi dan Mengenal Lebih Dekat Jejak Bung Karno Sebagai Penggagas Pancasila”.
Rangkaian kegiatan peringatan hari lahir Bung Karno tersebut berlangsung di kantor sekretariat Rumah DE GIRI Jalan Wijaya Kusuma No.11a, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi pada (06/06/2022) malam.
Hadir dalam acara tersebut Relawan Rumah DE GIRI dan Front Nasionalis Soekarnois serta perwakilan dari beberapa komunitas yang ada di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Di antaranya ; Komunitas Juang PDI Perjuangan Banyuwangi, Perkumpulan Satu Tumpah Darah (STD) Genteng, Pendamping PKH Kabupaten Banyuwangi, Perkumpulan Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN), Duta Kampus Banyuwangi dan Karang Taruna Desa Genteng Kulon.
Selain itu juga hadir sekaligus memberikan sambutan secara virtual, Sonny T. Danaparamita, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur III (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso), yang juga Pembina Rumah DE GIRI.
Sonny mengungkapkan, Bulan Bung Karno pertama kali diinisiasi oleh PDI Perjuangan tahun 2010. Setiap tahunnya seluruh pengurus, kader dan simpatisan partai serta masyarakat luas dapat dengan bebas menggelar kegiatan peringatan Bulan Bung Karno secara terbuka.
“Bung karno sebagai arsitek bangsa, semoga mampu kita warisi perjuangannya, mampu kita gelorakan semangatnya. Supaya nasionalisme, cinta tanah air menjadi semangat kita dalam melakukan upaya pembangunan bangsa dan negara Indonesia”, Sonny dalam rilis yang dikirim Rumah DE GIRI pada Selasa (07/06/2022).
Adapun narasumber dalam acara sarasehan adalah; Sahru Romadloni (Dosen Untag Banyuwangi dan Ketua Pusat Studi Pancasila dan Kebijakan Banyuwangi) dan Ayung Notonegoro (Komunitas Pegon Banyuwangi).
Dalam pemaparanya Sahru Romadloni mengulas materi Konsepsi dan Pemikiran Penggali Pancasila (Soekarno) sebagai Pendidikan Nilai.
Menurut Sahru Romadhloni, semua komponen bangsa saat ini harus lebih peka terhadap munculnya tantangan pendidikan nilai dan karakter, antara lain; adanya gerakan separatis, penyalahgunaan narkotika dan krisis identitas nasional yang semuanya itu dapat menyebabkan adanya disintegrasi bangsa.
Lebih lanjut Sahru Romadhloni mengulas bagaimana seorang Soekarno memiliki corak pemikiran yang juga sedikit banyak dipengaruhi oleh lingkungan sekitar tempat Soekarno tinggal.
“Mulai dari Surabaya yang merupakan kota kelahiran dan dapur ideologi Bung Karno, Ende sebagai dapur religius Bung Karno; hingga beberapa kota lain termasuk Bandung yang merupakan dapur politik Bung Karno dalam menggagas pemikiran-pemikiran besar Bung Karno,” jelas Sahru Romadhloni.
Selanjutnya Ayung Notonegoro lebih banyak mengulas materi Keislaman dan Ketauhidan Bung Karno. Dia melihat Bung Karno dari sisi proses berketuhanan dan ketauhid-annya yang tidak kalah menarik dibanding meneropong Sang Proklamator itu dari gagasan-gagasan politiknya. Sehingga peserta mengenal Bung Karno lebih dekat, lebih dalam, semakin utuh.
“Kita memahami bahwa fondasi dan langkah perjuangan Bung Karno terwarnai oleh Pluralisme sejak Bung Karno masih kecil. Latar belakang keluarga/ orang tua yang beragam, menjadi dasar pluralisme Bung Karno. Kemudian selama Bung Karno berada di Penjara Sukamiskin, Bung Karno merasakan dan memahami keislaman melalui rasionya. Dari situ Bung Karno semakin mendalami bagaimana kedekatan manusia dengan Tuhan,” jelas Ayung.
Arsy, Salah seorang peserta sarasehan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Sonny Anggota DPR RI serta Rumah DE GIRI yang telah memberi ruang terbuka sebagai wadah kaum muda untuk belajar dan mengasah kemampuan diri.
“Dengan adanya acara sarasehan malam ini, kami memiliki wawasan baru terkait pemikiran-pemikiran Bung Karno. Khususnya kami generasi muda menjadi lebih memahami bagaimana pemikiran Bung Karno berkaitan dengan Islam,” jelas Arsy.
Sementara Erik Trisdiantana, Direktur Rumah DE GIRI mengungkapkan dalam mengisi Bulan Bung Karno pihaknya akan menggelar rangkaian acara kegiatan. Kegiatan yang akan digelar antara lain; Lomba Vlog Bung Karno; Nobar Film Dokumenter Sejarah Bung Karno (22/6/22); Turnamen Sepakbola Anak Usia Dini (26/06/22); Bakti sosial di beberapa titik didesa-desa binaan Rumah DEGIRI dan Peringatan Haul Bung Karno.///