Warga Jadi Sasaran Kekerasan Saat Bus Suporter Bola PSS Sleman Dilempari Batu Seseorang Misterius

by -1791 Views
Writer: Dedy K
Editor: Herry W. Sulaksono
Ratusan Suporter mencari pelaku pelemparan
iklan aston

Situbondo, seblang.com – Aksi kericuhan akibat kesalahpahaman terjadi di Jalan Raya Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat (25/03/2022) pagi. Saat itu rombongan iring-iringan bus suporter PSS Sleman tiba-tiba dilempari batu oleh seseorang misterius yang diduga menggunakan baju kaos hitam dan menggunakan motor.

Akibat peristiwa tersebut, sejumlah warga yang tidak mengetahui persoalan, banyak yang menjadi korban pemukulan. Termasuk penjaga tiket di wisata kampung blekok nyaris babak belur.



Karena dari belasan bus yang melaju dari arah timur itu dilempari batu oleh geng motor, amarah dari suporter tidak terbendung. Sehingga turun di pom bensin Desa Klatakan dan menyerang setiap orang yang menggunakan baju hitam.

 

Bahkan mereka yang turun dari pom bensin cukup membuat warga setempat ketakutan sehingga banyak yang masuk ke rumahnya masing-masing. Sebab, ratusan pemuda tersebut, turun dengan membawa batangan dan botol yang diduga botol miras. Tanpa diketahui alasan yang jelas, ratusan pemuda langsung menghajar pemuda di lokasi kejadian.

“Saya melihat ratusan pemuda yang turun dari bus, membawa batangan dan sebagian ada yang membawa botol miras,” ujar perempuan yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu Andi, warga Desa Klatakan mengatakan, pada waktu kejadian dirinya menjaga pintu tiket kampung blekok. Tiba-tiba dia di tuding telah melempari bus dengan batu, mendengar kalimat tersebut, dia langsung lari. Sebab, bajunya yang dipakai juga berwarna hitam.

“Saya dan teman saya memang kompak memakai kaos hitam, dan itu memang seragam. Untung saya dan tiga teman saya lari kalau tidak lari, pasti sudah babak belur saya. Alhamdulillah saya tidak sampai terkena pukulan, tapi betis saya sakit karena terpeleset saat kabur,” katanya.

Sementara itu Kapolres Situbondo AKBP Dr. Andi Sinjaya, saat di konfirmasi sejumlah awak media menyampaikan kericuhan tersebut dipicu oleh sekolompok pemuda yang menyerang Bus suporter PSS Sleman yang baru selesai mengikuti acara di Pulau Bali.

Penyerangan itu membuat rombongan pecinta bola itu marah dan menyerang beberapa orang di Desa Klatakan. Setelah mendapatkan laporan dari warga, polisi berhasil meredakan kericuhan sehingga semua bus langsung dikawal untuk pulang setelah diberikan pemahaman oleh Kapolres.

“Untuk saat ini kami masih mencari pelempar batu misterius tersebut. Dugaan sementara geng motor itu bukan warga Kabupaten Situbondo, geng motor diduga hanya melintas di area Situbondo dan usil melempari bus,” pungkasnya.

Bahkan Kapolres mengimbau para suporter tidak memprovokasi atau terprovokasi sehingga tidak terjadi kesalah pahaman tersebut.//

iklan warung gazebo