Banyuwangi, seblang.com – DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar dengar pendapat atau hearing yang diajukan oleh Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Tokoh Masyarakat se Kecamatan Pesanggaran. Mereka meminta penjelasan penjualan saham milik Pemkab Banyuwangi di PT BSI dan pemanfaatan dananya di Ruang Rapat Khusus DPRD Banyuwangi Selasa (15?03/2022)
Menurut Michael Edy Hariyanto, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi agenda hearing yang digelar tidak bisa karena Dinas / Instansi yang diundang hanya dihadiri perwakilan sehingga penjelasan yang disampaikan tidak bisa maksimal dan hal tersebut akan disampaikan kepada Sekretaris daerah (Sekda) dan Bupati Banyuwangi.
āSebagai tindak lanjut hearing yang digelar dewan akan mengundang PT Bumi Suksesindo (PT BSI) dan PT Merdeka Coper Gold Tbk,ā jelas Michael.
Dia menuturknan hasil penjualan saham Pemkab di PT BSI sekitar Rp 298 miliar langsung masuk APBD Banyuwangi dan tidak bisa disendirikan.ā Kami minta maaf karena tidak detail melakukan cek pemakaian per item. Memang waktu itu Bupati menyampaikan untuk ring satu daerah Pesanggaran,ā imbuhnya.
Sementara Riyono, Koordinator Kepala Desa Kecamatan Pesanggaran, kehadiran para Kades, BPD dan Tokoh Masyarakat Se Kecamatan Pesanggaran ke DPRD Banyuwangi untuk menanyakan penjualan saham Pemkab di PT BSI.
āHarapan kami pemerintahan yang ada di Kecamatan Pesanggaran menjadi prioritas dengan keberadaan perusahaan tambang emas. Kalau dananya tidak cukup kami meminta sahamnya dijual untuk kesejahteraan masyarakat Pesanggaran,ā jelasnya.
Menurut dia penjualan saham milik pemkab di PT BSI dampaknya belum dirasakan oleh masyarakat Pesanggaran. Sehingga Kades, BPD dan Tokoh Masyarakat menggelar pertemuan beberapa kali dan sepakat untuk mengirimkan surat kepada Bupati dan DPRD Banyuwangi.
Untuk dana Coorporate Social Responsilibty (CSR) PT BSI, menurut Riyono,Ā masing-masing desa di Pesanggaran mendapatkan sebesar Rp 500 juta per tahun yang masuk dalam APBDes, yang penggunaanya untuk pemberdayaan masyarakat dan untuk kegiatan sosial keagamaan.
SedangkaĀ untuk infrastruktur jalan kabupaten masih terlalu jauh dari harapan masyarakat. Makanya melihat kondisi jalan yang ada di wilayah Pesanggaran pihaknya melakukan hearing.āInipun terus akan kami lakukan kalau tidak ada jawaban dan perhatian dari pemerintah,ā tambah Riyono.
Selanjutnya terkait pertemuan yang digelar di gedung dewan kali ini, menurut dia masih jauh dari harapan karena yang datang perwakilan dari semua SKPD yang diundang dan nanti hasilnya akan dilaporkan kepada pimpinan.//