Banyuwangi, seblang.com – Segenap pengawai dan staf Perum Perhutanii KPH Banyuwangi memberikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Asharik warga Dusun Purworejo, Desa Jambewangi, Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Musibah yang dialami Asharik (62) pada hari Jumat (25/2/22) tentu menyisahkan duka yang mendalam bagi keluarga.
Korban yang merupakan penderes getah pinus di pangkuan RPH Sidomulyo, BKPH Setail meninggal akibat tertimpa pohon pinus saat terjadi hujan deras yang disertai datangnya angin puting beliung secara tiba tiba. Korban diketahui dalam kondisi sudah meninggal tertimpa pohon saat berteduh di sebuah pondok kecil di lokasi kerja nya.
Sebagai bentuk duka cita pihak Perhutanii melalui jajaran BKPH Setail mendatangi rumah duka.
Sunardi Asper BKPH Setail saat di konfirmasi media Minggu ( 27/2/2022) mengatakan,  kembali lagi kami sampaikan ikut berduka cita atas kejadian yang menimpa korban. “Tidak banyak yang bisa kami lakukan, namun terlepas dari itu semua tentu usaha yang terbaik bagi keluarga yang di tinggalkan,” kata Nardi sapaan akrabnya
Dalam kesempatan tersebut Sunardi juga memberikan tali asih berupa santunan dan paket sembako. ” Tali asih ini memang tidak seberapa, dan tentu tidak ada artinya dibandingkan dengan pengabdiannya selama almarhum kerja sebagai penderes getah pinus di Perhutanii, almarhum orang baik dan selalu tepat waktu saat setor hasil getah Pinus,” ujarnya .
Nardi menambahkan, dengan kajadian tersebut ia mengimbau kepada semua warga yang beraktivitas di Perhutanii supaya tidak memaksakan diri bekerja.
“Saya harapkan semua pekerja tidak lagi mamaksakan diri ada di dalam area Perhutani pada saat cuaca tidak baik, apalagi dalam kondisi adanya angin yang sewaktu waktu datang, semuan untuk keselamatan masing masing, ” pungkas Asper Nardi.
Pihak keluarga secara ihklas menerima kepergian Asharik di depan pihak pemdes, Polsek dan juga tetangga pada saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis dari pukesmas setempat.
Sementara tali asih berupa paket sembako dan tunjangan diterima langsung oleh istri korban yang di saksikan kerabat korban dan perangkat desa. //