Banyuwangi, seblang.com โ Pemerintah melalui desa se wilayah Kabupaten Banyuwangi Jumat (25/2/22) di Desa Karangsari Kecamatan Sempu menggelar sosialisasi Program Sembako tahun 2022 bertempat di Aula Desa Karangsari.
Sosialisasi ini dibuka oleh Sutrisno Edi, penyuluh sosial didampingi oleh kepala Desa Karangsari yang di wakili Sekretaris Desa Karangsari Didik Eko Hariyanto dan seluruh kadus se wilayah Desa Karangsari. Sosialisasi ini diikuti oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 556 KPM
Di hadapan ratusan peserta, Sutrisno selaku tim penyuluhan sosialisasi menyampaikan banyak keuntungan yang didapat oleh masyarakat melalui program sembako ini. Program Sembako merupakan pengembangan dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Seperti halnya program BPNT, lanjut Sutrisno program sembako diharapkan dapat memberikan pilihan kepada KPM dalam memilih jenis kualitas harga dan tempat membeli bahan pangan.
Selain itu, program sembako bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran KPM melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan serta memberikan gizi yang lebih seimbang kepada KPM, dan juga meningkatkan ketepatan sasaran, waktu, jumlah , harga, kualitas dan adminitrasi.
Sutrisno mengatakan perbedaan yang ada antara Program BPNT dengan Program Sembako saat ini adalah kenaikan Indeks bantuan yang diberikan kepada KPM serta tambahan pilihan komoditas yang telah ditentukan.
โBedanya KPM tahun 2019 hanya menerima Rp110.000/bulan, sedangkan pada tahun 2020 KPM menerima Rp150.000/bulan,dan tahun 2022 KPM menerima Rp.200.000,โ jelasnya.
Melalui program sembako, pemerintah dapat meningkatkan nilai bantuan dan memperluas jenis komoditas yang dapat dibeli, sehingga tidak hanya berupa beras dan telur seperti pada program BPNT.
โKeuntungannya, KPM juga bisa menerima komoditas lainnya yang mengandung sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati maupun vitamin dan mineral sebagai upaya dari pemerintah untuk memberikan akses KPM terhadap bahan pokok dengan kandungan gizi lainnya,โ kata sutrisno
Untuk bantuan program Sembako, lanjut sutrisno menjelaskan akan disalurkan melalui kantor pos dengan pengambilan uang tunai yang nantinya bisa langsung di belanjakan ke warung โ warung,toko,ataupun pasar tradisional dengan cara meminta nota,pernyataan bahwa uang tersebut sudah dibelanjakan sembako. //