Situbondo, seblang.com – Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Neggy Kuntagina, S.I.P menghadiri dan mengikuti kegiatan Gerakan Hidup Sehat Anak Sekolah. Ia juga meninjau stand vaksinasi dan bazar di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Senin (21/02/22)
Kegiatan Gerakan Hidup Sehat Anak Sekolah tersebut dihadiri oleh Bupati Situbondo Karna Suswandi, Dandim 0823 Situbondo, Letkol Inf. Neggy Kuntagina, Kasat Binmas Polres Situbondo, Iptu Djembadi, Sekda Kab. Situbondo, Asisten 1 Pemkab Situbondo, Kadinkes Kab Situbondo, Kabaghumas Pemkab Situbondo, Kasi Promkes, dan Camat Situbondo, serta Peserta vaksinasi .
Adapun laporan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Dwi Herman Susilo, kegiatan ini bersifat sistematis untuk hidup sehat mulai dari keluarga dengan cara makanan yang bergizi, olahraga dan makan buah.
” Germas tidak hanya Dinas Kesehatan saja akan tetapi seluruh masyarakat Situbondo harus ikut terlibat,” ucapnya.
Bupati Karna Suswandi dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan hari ini sosialisasi hidup sehat kepada anak sekolah dalam rangka melaksanakan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat untuk masyarakat, sosialisasi Germas yang perlu diketahui masyarakat hidup sehat dilakukan oleh seluruh masyarakat situbondo, kedepan harus ditindak lanjuti sampai dengan tingkat desa.
“Hidup Sehat dengan olahraga 30 menit sehari dan makan buah. Saya berharap kepada kepala Dinas Kesehatan agar menyosialisasikan kepada seluruh kepala Puskesmas,” ucapnya.
Bupati Karna Suswandi juga menambahkan bahwa bagi sekolah yang vaksinasinya belum 100 % dan terdapat ada yang terkonfirmasi Covid 19, agar sekolah ditutup dan pembelajaran dilakukan secara daring.
“Saya berharap jaga anak didik kita sehat semua, dengan harapan seluruh anak didik hidup sehat,” ungkapnya.
Di akhir kegiatan peninjauan stand vaksinasi dan bazar oleh Bupati Situbondo dan Forpimda serta tamu undangan.
Kegiatan selesai dilanjutkan penyuluhan pelaksanaan vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan. Sekedar informasi dalam kegiatan ini, sasaran anak usia 6 – 11 tahun sebanyak 200 orang, orang tua ( lansia ) 200 orang dan guru 26 orang.
