Bhabinkamtibmas Yosomulyo Gambiran dan Tim Tiga Pilar Gerebek Vaksin Layani  Disabilitas dari Rumah ke Rumah

by -372 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah terus melakukan program percepatan vaksinasi Covid-19 untuk seluruh lapisan masyarakat,termasuk kelompok penyandang disabilitas.

Tenaga kesehatan bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa dan tim gerebek vaksin dari Puskesmas Yosomulyo didampingi Kepala Desa dan beberapa staf desa mendatangi dari rumah ke rumah di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi.

iklan aston

Dengan sistem jemput bola tim gerebek vaksin gabungan TNI/Polri, Tenaga Kesehatan dan aparat desa  melakukan kegiatan suntikan vaksinasi jenis Sinopharm dosis pertama bagi penyandang disabilitas di wilayah desa tersebut.

Bripka Tito Kurniawan  Babhinkamtibmas Desa Yosomulyo mengungkapkan dengan sosialisasi dan edukasi yang dilakukan oleh tiga pilar mampu memberikan pemahaman dan menumbuhkan kesadaran masyarakat pentingnya dukungan dan partisipasi aktif terkait suksesnya vaksinasi.

“Antusias masyarakat sangat tinggi, kami  bekerja sama dengan pemerintah kecamatan Gambiran, TNI dan para stakeholder terkait  ikut menyukseskan percepatan pelaksanaan pemberian vaksin ke masyarakat, termasuk bagi penyandang disabilitas,” jelas Bripka Tito Kurniawan..

Kepala Desa Yosomulyo  Joko Utomo Purniawan, mengungkapkan penyandang disabilitas mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan layanan kesehatan termasuk vaksinasi Covid-19 dalam rangka menciptakan Herd Immunity ( kekebalan kelompok )

“Kami lakukan vaksinasi sistem jemput bola, door to door bagi warga disabilitas, agar mereka tidak perlu susah-susah datang ke tempat vaksinasi dan meminimalisir kerumunan. Sehingga nyaman bagi mereka dan salahsatu bentuk pelayanan prima bagi warga yang berkebutuhan khusus,” ujarnya

Layanan model seperti yang dilakukan tim gerebek vaksin menurut Endang Setyastuti, Bidan desa sekaligus pendamping disabilitas sangat efektif dilakukan Puskesmas Yosomulyo untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang berkebutuhan khusus, sebagai upaya percepatan vaksinasi seperti yang ditargetkan pemerintah.

Penyandang disabilitas masuk dalam katagori prioritas penerima vaksin Covid-19 jenis Sinopharm, karena mereka umumnya memiliki penyakit penyerta.

“Ayo Bu Kadek, jangan takut disuntik vaksin, ini demi menjaga kesehatan anak dan cucu jenengan yang di rumah ini,” ujar Endang saat merayu salahsatu warga difabel yang awalnya enggan disuntik.

Endang menuturkan tidak mudah sebetulnya berkomunikasi dengan mereka, sehingga harus dengan telaten sabar dan merayu menjelaskan dan memberikan pemahaman kepada mereka.

Dalam pantauan  wartawan media ini hampir seharian tim gerebek vaksin turun langsung ke rumah- rumah warga penyandang disabilitas.

Sedangkan nakes yang lain Bidan Suprihatin selaku vaksinator menuturkan tidak semua penyandang disabilitas memenuhi syarat bisa disuntik vaksin. Ada beberapa yang tidak lolos dalam tahap screening. “Misalnya ditemukan oleh petugas  ada yang ketika diukur pakai tensimeter tekanan darahnya tinggi sehingga tidak bisa divaksin,” jelasnya

Lebih lanjut dia menambahkan, secara keseluruhan program vaksinasi bagi penyandang difabel dapat berjalan lancar dan sukses.  Meskipun di lapangan  ada kendala yang dialami tenaga kesehatan. Misalnya ada satu warga difabel ketika dihubungi lewat Handphone (HP) mengaku ada di rumahnya, namun ketika didatangi petugas kesehatan tidak ada dan ternyata di sawah.”Ya tidak apa-apa, maaf kami suntik di sawah ya pak” pungkas Suprihtain. (nur/hei)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.