Madiun, seblang.com – Angin segar saat ini terlah dihirup para petani porang Madiun. Pasalnya, belum lama ini telah di-launching penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BNI Cabang Madiun.
Disaksikan langsung oleh Bupati Madiun Ahmad Dawami, penyaluran KUR diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Pendopo Ronggo Djoemeno Kabupaten Madiun pada akhir April lalu.
Dalam acara tersebut, turut hadir segenap Forkopimda Kabupaten Madiun, Administratur Utama KPH Saradan Bambang Cahyo Purnomo, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rimba Sejahtera Wisdianto, Petani porang dan Masyarakat penerima dana KUR dari Bank BNI Cabang Madiun.
Dalam sambutannya, Khofifah mengatakan bahwa dirinya mengakui adanya potensi besar dalam budidaya porang di Madiun. Maka dari itu, produktivitas petani porang harus ditingkatkan dengan berbagai support dari pemerintah.
“Kabupaten Madiun memang diakui mempunyai porang dengan kualitas super, dengan adanya penyaluran KUR oleh BNI yang telah diterima oleh Petani porang ini diharapkan dapat membantu untuk meningkatkan produktivitas Petani porang yang ada di Madiun,” kata Khofifah.
Sementara itu, Bupati Madiun Ahmad Dawami juga menyampaikan hal senada bahwa porang di Kabupaten Madiun mempunyai varietas yang sangat baik dan belum ada bandingannya.
“Saya berharap petani porang harus dapat hidup sejahtera, untuk itu diharapkan petani porang harus mau menjaga ekologi di lahan yang berupa pegunungan dengan menanam rumput gajah atau akar wangi disetiap 3 meter. Sehingga diharapkan media/tanah nanti tidak akan erosi bila terkena kikisan air di musim hujan,” ujar Bupati.
Di tempat yang sama, Administratur Utama KPH Saradan mengatakan bahwa petani porang saat ini memang membutuhkan dukungan dari pemerintah maupun pihak terkait, terutama dalam hal permodalan. Hal itu mengingat budidaya porang butuh modal yang besar serta pelatihan yang maksimal demi berhasilnya budidaya.
”Keberhasilan dalam meningkatkan produktivitas petani porang, dibutuhkan dukungan dari berbagai Stakeholder yang ada baik dari Pemerintah maupun pihak terkait. Sehingga petani porang bisa mengembangkan usahanya dari pelatihan teknis maupun bantuan pinjaman modal KUR dari pihak Bank.”
Bambang menambahkan setidaknya ada 3 LMDH mitra Perhutani KPH Saradan yang telah mendapatkan KUR dari BNI. LMDH Pandan Asri Desa Klangon sebesar Rp. 4 M, LMDH Rimba Mas Sejahtera Desa Pajaran Rp. 3 M dan LMDH Podang Wilis Desa Durenan Rp. 5,4 M. Harapannya dengan bantuan pinjaman KUR dari BNI tersebut, masyarakat bisa meningkatkan kesejahteraan hidupnya melalui budidaya porang.
Wartawan : Anwar Wahyudi