Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Banyuwangi berharap para pengusaha hotel berbintang dan Cafe secara berkala memberikan ruang dan kesempatan bagi kelompok musisi pengamen jalanan untuk bisa tampil menghibur para tamu datang.
Harapan tersebut disampaikan bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, saat membuka Festival Musik Jalanan Tahun 2021 di Gesah Kafe Uli- ulian Krajan desa Olehsari kecamatan Glagah Banyuwangi Sabtu (27/03/2021).
Menurut bupati Ipuk, dengan menggelar Festival Musik Jalanan merupakan salahsatu cara Banyuwangi dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang bermutu dan berkualitas. “Kami berharap kegiatan ini ada dampak postif terhadap anak-anak dan ada Out comenya. Anak-anak bisa mendapatkan uang selain dari pemerintah. Misalnya dari teman-teman pengusaha dan perbankan dengan memberikan kesempatan mereka unjuk kemampuan. Sehingga apa yang saat ini didapatkan merupakan bonus dari latihan-latihan yang sudah dilakukan,”jelas bupati Banyuwangi.
Disamping itu dengan media sosial yang ada di semua instansi pemkab Banyuwangi mulai Twitter, IG, Facebook dan lain sebagainya juga diminta untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat luas apa yang sedang dikerjakan oleh Banyuwangi.
Perempuan kelahiran Magelang itu menuturkan dalam acara yang digelar sudah meminta Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak & KB untuk mengundang teman-teman dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), juga dikenal sebagai Indonesian Hotel & Restaurant Association (IHRA).
Dalam acara pembukaan Festival Musik Jalanan Tahun 2021 disajikan penampilan penyanyi cilik Banyuwangi Natan Khan yang membawakan lagu “Pariwisata Banyuwangi” yang bergenre : Reggae Nusantara.
Selain itu juga tampil anak-anak penyandang disabilitas tunarungu dan tunadaksa serta tunagrahita yang dengan percaya diri menampilkan tari Jejer Gandrung yang biasa menjadi pembuka acara di Banyuwangi.
Setelah menyaksikan penampilan kelompok tari penyandang disabilitas tersebut, bupati Banyuwangi berhara mereka juga bisa diberikan ruang sebagai sarana untuk mengaktualisasikan kemampuannya.
“Terima kasih kepada Bank Jatim yang sudah berkontribusi terhadap pemerintah daerah, dan kami berharap sebagian anak-ana disabilitas dilibatkan dalam perbankan yang diolah. Sebab anak- anak disabilitas juga memiliki kemampuan, kapasitas bekerja, dan hidup bersama berdampingan dengan masyarakat yang memang normal. Bukan mereka tidak normal melainkan mereka memiliki sedikit kekurangan,”imbuh Ipuk.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Dr. Guntur Priyambodo, Asisten Pembangunan dan Perekonomian, Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak & KB, Kepala Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Dan Perumahan & Pemukiman, Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup, Perwakilan Perbankan, PHRI, Seniman dan Budayawan, Camat Glagah serta beberapa undangan lain. Sebagian pimpinan SKPD, Camat, Kepala Desa dan Lurah mengikuti acara secara virtual.
Wartawan Nurhadi