Abu Gunung Raung Berdampak Pada Sistem Penerbangan Bandara Banyuwangi

by -402 Views
Abu letusan Gunung Raung yang mengotori lantai rumah di lingkungan Sukorojo Banjarsari kecamatan Glagah Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Abu Letusan Gunung Raung yang berada di perbatasan kabupaten Banyuwangi Bondowoso dan Jember sejak beberapa hari lalu berdampak pada sistem penerbangan di Bandara Banyuwangi, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Mamay Surmayadi, Ketua Evaluasi dan Sosialisasi Gunung Raung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, untuk memantau untuk pergerakan dan aktifitas gunung Raung petugas memasang alat seismometer untuk mengukur kegempaan gunung dan Global Positioning System (GPS) adalah sistem navigasi berbasis satelit yang terdiri dari setidaknya 24 satelit. GPS dan alat untuk mendekteksi perkembangan kawah di gunung api.



Menurut dia saat ini petugas memasang repiter untuk menyambungkan sinyal GPS yang terganggu karena terkena abu letusan gunung Raung yang terdorong tiupan angin ke arah timur. “Tim juga memasang  GPS satu lagi yang sifatnya temporer yang salahsatu fungsinya untuk menambah data  yang apabila dibutuhkan cukup maka akan dilepas lagi,” jelasnya.

Sampai saat status gunung Raung dalam level dua atau waspada dan saat ini masih fluktuatif sehingga membutuhkan pengamatan dan penelitian yang lebih lama lagi, imbuhnya.

Sementara Eka Muharam, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Banyuwangi mengungkapkan potensi dampak abu vulkanik letusan Gunung Raung bisa berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan manusia, bisa merusak tanaman dan juga kesehatan hewan.

“Saat ini abu vulkanik sudah menyebar  hampir ke seluruh kabupaten Banyuwangi utamanya di wilayah utara dengan intensitas yang berbeda. Namun sejauh ini BPBD Banyuwangi belum mendapat laporan dari masyarakat terkait dampak hujan abu letusan gunung Raung baik terhadap manusia, tanaman maupun hewan ternak,”jelas Eka.

Selanjutnya Eka mengingatkan warga masyarakat yang melakukan aktifitas di luar rumah untuk memakai payung topi atau pelindung dan kacamata agar tidak terkena abu vulaknik yang terbawa angin. Selain itu juga diharapkan disiplin memakai masker karena masih masa pendemi Covid 19 dan sebagai upaya terkena penyakit infeksi saluran pernafasan (Ispa) karena debu halus yang memenuhi udara kota Banyuwangi.

Wartawan :Nurhadi

iklan warung gazebo

No More Posts Available.

No more pages to load.