Banyuwangi,seblang.com – Peringatan Hari Santri tahun 2020 merupakan momentum bagi para santri untuk reborn dan berkiprah lebih tinggi dalam mengabdikan diri bagi warga masyarakat d itengah keprihatinan nasional bangsa Indonesia.
Saat melakukan silaturahmi dan menyapa para santri dan alumni Pondok pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung di Dusun Kebonsari desa Benculuk kecamatan Cluring Banyuwangi Kamis (22/10/20), KH Muhammad Riza Azizy yang akrab disapa Gus Riza menyatakan kondisi bangsa yang ada saat ini memberikan peluang dan kesempatan bagi santri untuk mengambil peran dalam berkontribusi membangun bangsa dan negara.
“Para santri memiliki modal cukup yang dibutuhkan seperti antara lain; rukun kompak dan kerjasama yang baik serta menjadi pribadi yang jujur amanat dan hidup hemat yang menjadi keseharian kehidupan para santri,” ujar Gus Riza.
Selanjutnya putra Hisyam Syafaat itu menuturkan agar mampu bersaing dengan masyarakat lain, para santri harus mengoptimalkan dan menginternalisasi modal softskill dan hardskill dalam jiwa dan kepribadian mereka.
Lebih lanjut pria yang saat ini tengah menempuh program doktoral dalam ilmu ekonomi menjelaskan, untuk pengembangan softskill santri diharapkan membiasakan hatinya senantiasa berzikir.
Kemudian otaknya diisi dengan berbagai ilmu pengetahuan yang menunjang untuk membangun pribadi yang alim fakih dalam bidang agama, berakhlakul kharimah dan berbudi luhur dalam kehidupan modern yang penuh dengan tantangan.
Kemudian kedua tangan diisi dengan aneka macam ketrampilan untuk mendukung kepentingan dunianya.”Yang tidak kalah penting agar bisa diterima oleh semua kalangan para santri diharapkan memiliki rekam jejak atau catatan perjalanan hidup yang baik, mampu menggunakan kesempatan untuk terus menanam kebaikan dengan semua golongan dan mengerjakan semuanya dengan penuh keyakinan,” imbuhnya pria bersahaja itu.
Apabila para santri mampu memadukan kemampuan softskill dan hardskill dengan baik maka dimanapun mereka akan bisa survive.
Wartawan : Nurhadi