Empat Pekerja Tower Selular Diusir Warga di Tukangkayu Banyuwangi

by -333 Views
Warga saat menolak pembangunan tower
Girl in a jacket

Banyuwangi, sebalang.com – Empat pekerja proyek pembangunan tower di Lingkungan Krajan, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi diusir warga sekitar. Mereka diancam dan dituduh maling hingga diseret dan didorong untuk meninggalkan lokasi.

Bahkan, salah satu pekerja sempat difoto dan dibuat history WhatsApp milik salah satu warga sekitar dengan menuliskan kata kata “Kek rupane maling“.

iklan aston

Ekno (31), salah satu pekerja menceritakan, awalnya sekitar pukul 08.00 wib, dia bersama tiga teman-temannya sedang menyelesaikan pembangunan pagar tower yang berada di tengah permukiman warga tersebut. Namun, tiba-tiba masyarakat sekitar melarang mereka dan mengusirnya.

“Saya sempat bertahan, tetapi saya diseret dan didorong untuk meninggalkan lokasi. Tas alat-alat kerja saya juga dilempar,” kata Ekno.

Bahkan, kata Ekno, ia dan teman-temanya dituduh maling dan diancam akan dilemparkan ke got jika tidak segera meninggalkan lokasi.

“Padahal saya hanya bekerja untuk membangun pagar tower. Tetapi saya diperlakukan tidak menyenangkan seperti ini,” ungkapnya.

Ia pun mengaku tidak terima, selain dirinya diperlakukan tidak menyenangkan oleh sejumlah warga, fotonya pun diunggah di history salah satu WhatsApp milik warga dengan menuduhnya sebagai maling.

“Ini foto saya yang diunggah, dan dikasih kata-kata kek rupane malinge,” kata Ekno sembari menunjukkan screenshot history WhatsApp salah satu warga.

Menanggapi hal itu, Firman selaku vendor penanggung jawab pembangunan proyek tower itu menyayangkan terjadinya insiden pengusiran para pekerjanya. Pasalnya, proyek tower yang sudah berdiri di kawasan permukiman tersebut telah berizin resmi.

“Secara legal standingnya, kami sudah mengantongi izin yang diperlukan untuk pembangunan tower,” ungkapnya.

“Jika mereka menolak pembangunan tower ini, seharusnya mereka layangkan gugatan ke PTUN. Bukan dengan cara menghalangi – halangi kami membangun tower yang sudah berizin,” kata Firman.

Apalagi, lanjut Firman, pengusiran warga kepada para pekerjanya itu disertai kekerasan verbal dengan kata-kata yang tidak pantas didengar. Bahkan, para pekerjanya ditarik dan didorong oleh warga. Termasuk barang-barangnya, mereka lemparkan.

“Kami akan berkonsultasi dengan manajemen, langkah-langkah apa yang akan kami tempuh karena ada unsur pidananya,” ujarnya.

Ia pun berharap peristiwa serupa jangan sampai terulang. Karena pembangunan tower ini juga untuk kepentingan masyarakat luas yakni memperluas jaringan telekomunikasi.

Selain itu, keberadaan tower ini juga mendukung pemerintah khususnya di bidang pendidikan untuk memperlancar proses kegiatan pembelajaran sekolah secara daring di masa pandemi seperti saat ini.

“Kami berharap, kita bisa bekerja dengan tenang dan masyarakat sekitar adem. Karena  perizinan sudah kami kantongi dengan melakukan prosedur yang ada,”pungkasnya.

Diketahui, beberapa minggu terakhir proyek pembangunan tower di Lingkungan Krajan, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi Kota menuai penolakan warga sekitar. Warga khawatir keberadaan tower yang dekat dengan permukiman dapat mengancam keselamatan mereka.

Bahkan, mereka sempat mendatangi kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) mendesak agar Izin Mendirikan Bangunan (IMB) proyek tower tersebut dicabut.

Wartawan: Teguh Prayitno

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.