Banyuwangi, seblang.com – Petani di Kabupaten Banyuwangi, mengeluhkan semakin langkanya keberadaan pupuk bersubsidi di daerahnya. Langkanya pupuk subsidi diungkapkan Sanusi salah satu petani asal Songgon.
Dirinya mengatakan petani di Songgon sejak satu bulan lalu telah merasakan kelangkaan pupuk bersubsidi tersebut dan sebagian besar petani terpaksa membiarkan tanaman padi begitu saja karena tidak adanya pupuk.
lebih jauh ia menjelaskan untuk membeli pupuk non subsidi para petani sudah tidak mampu dengan harga yang terbilang mahal. Sebagai perbandingan untuk satu kuintal pupuk bersubsidi petani cukup petani mengeluarkan biaya sebesar Rp240 ribu. Sedangkan untuk harga pupuk non subsidi mencapai Rp550 ribu per kuintalnya.
“Harganya mahal mas, untuk non subsidi itu mencapai Rp 550 ribuan terus petani mau hasil bagaimana,” ujar Sanusi
Sanusi juga mengatakan jika kondisi kelangkahan pupuk terjadi maka diprediksi akan menyebabkan kegagalan puluhan hektar padi dan terpasaksa akan menanam tanaman palawija yang dirasa tidak terlalu membutuhkan pupuk.
“Kalau langka terus akan dipastikan gagal panen ,dan terpaksa harus beralih tanam palawija kan tidak terlalu membutuhkan pupuk,” tambahnya.
Wartawan : Noviansyah