Dinas Kesehatan Menyiagakan Tenaga Medis di Ponpes Mabadiul Ihsan Antisipasi Santri Sakit

by -751 Views
Surat dari dinas kesehatan untuk Puskesmas agar menyiagakan tenaga kesehatan
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com– Beredar luas di media sosial surat dari Dinas Kesehatan Banyuwangi yang ditujukan kepada Kepala Puskesmas se-Kabupaten Banyuwangi.

Surat tersebut meminta untuk menugaskan tenaga medis di Puskesmas terdekat untuk menyiap siagakan tiga tenaga medis klasifikasi dokter ataupun perawat di pos pelayanan kesehatan pondok pesantren Mabadiul Ihsan, Tegalsari, Banyuwangi.

iklan aston

Isi dari surat Dinas Kesehatan Banyuwangi itupun meminta tenaga medis yang ditugaskan untuk merawat dan mengobati gejala santri putra dan putri (ponpes). Selanjutnya, petugaspun diminta untuk mengkomunikasikan kepada beberapa kepala bidang bagian Dinas Kesehatan Banyuwangi jika dalam perawatan terdapat perburukan vital tensi, nadi dan Rr.

Petugaspun diminta untuk membawa peralatan medis dan obat dari Puskesmas masing-masing. Kemudian, semua petugas yang bertugas juga diminta untuk mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan, menyiapkan APD sesuai kondisi dan membawa bekal minuman dan makanan sendiri.

Surat dari Dinas Kesehatan itupun memicu asumsi publik di Banyuwangi bahwasanya terdapat klaster ponpes baru muncul di Banyuwangi.

Saat dikonfirmasi seblang.com, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono menjelaskan maksud dan tujuan penerbitan surat tersebut.

“Belajar dari klaster Ponpes kemarin maka kita tidak ingin terulang. Maka kita tangani serius sejak dini. Santri yang sakit kita pisahkan, dan seterusnya,” kata dr Widji Lestariono kepada seblang.com, Kamis (1/10/2020).

Namun, ketika ditanyakan apakah ada santri yang terpapar Covid-19 di Ponpes Mabadiul Ihsan, dr Widji Lestariono yang akrab disapa Rio ini menampiknya.

“Itu tidak benar. Yang benar ada beberapa santri yang terserang ISPA,” tegasnya.

Wartawan : Teguh Prayitno

No More Posts Available.

No more pages to load.