Banyuwangi, seblang.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi Dra. Husnul Chotimah,M.Si. membuka acara “Simulasi Festronik dan Siraja Limbah 2020” di Aston Hotel Banyuwangi, Rabu (19/8) kemarin.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Cabang PT. Sagraha Satya Sawahita, Pucca Hezkya bersama peserta dari seluruh Jawa Timur.
Husnul mengatakan, manifes elektronik (Festronik) adalah sistem pemantauan terhadap kegiatan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), khususnya kegiatan pengangkutan.
Dengan adanya Festronik ini, limbah B3 yang diangkut sampai kepada pengelola akhir terdeteksi dengan baik. Karena festronik ini menghubungkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH), rumah sakit (RS), perusahaan pengangkut serta pengelola limbah.
“Sehingga dengan adanya Festronik ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan akibat pengelolaan limbah B3 yang tidak sesuai dengan peraturan,” ujarnya
Selain itu, lanjut Husnul, untuk percepatan integrasi pusat data nasional, maka Festronik diintegrasikan dengan Aplikasi Pelaporan Kinerja Pengelolaan Limbah B3 – SIRAJA.
“Dengan demikian pergerakan jumlah limbah B3 dapat terlihat secara real-time mulai dari hasilkan, diangkut sampai dengan dikelola akhir dengan hanya menggunakan single akun,” ungkapnya.
Husnul menambahkan, Festronik yang optimal diyakini dapat mengatasi masalah limbah rumah sakit yang tergolong B3. Pasalnya, kata Husnul, pihak rumah sakit kerap mengeluhkan layanan tranporter serta perusahaan pengolah yang tak sesuai jadwal dan menaikkan tarif semena-mena.
“Mudah-mudahan, Festronik ini dapat menjadi solusi karena secara online memuat proses penanganan limbah,” pungkasnya.
Kegiatan Simulasi Festronik dan Siraja Limbah 2020 di Aston Hotel Banyuwangi tersebut berjalan dengan lancar. Acara simulasi itupun ditutup oleh perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Winanto. (guh)