Banyuwangi, seblang. Com – Tidak adanya kepastian terhadap nasib seniman di tengah pandemi virus Corona membuat ratusan pelaku seni di Banyuwangi melakukan aksi turun ke jalan, tepatnya di depan kantor Pemkab Banyuwangi, Rabu (5/8) siang.
Selain dari pelaku seni, aksi tersebut juga diikuti oleh pengusaha dan pekerja penyewaan terob serta sound system yang tak lepas dari dunia seni pertunjukan.
Mereka bersatu padu berteriak menuntut Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi untuk dapat menerbitkan kembali perizinan hajatan dan hiburan di tengah pandemi Covid-19.
Imbasnyapun sangat mereka rasakan. Mereka yang hanya menggantungkan hidupnya di dunia seni pertunjukan tersebut, menjerit lantaran setelah lima bulan vacum sejak bulan maret hingga saat ini.
“Tolong pak, normalkan kembali. Karena kita juga butuh untuk bayar kreditan dan butuh perawatan. Lagunya sampai lupa pak, karena lima bulan tidak nyanyi,” kata Diah Safitri salah satu penyanyi di Banyuwangi.
Beda halnya dengan Iwan salah satu perwakilan pengusaha sound system di Banyuwangi. Ia sampai menjual peralatan panggungnya demi memenuhi kebutuhan keluarganya selama lima bulan.
